Mohon tunggu...
Halma Fadhila
Halma Fadhila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak apa-apa salah, tidak apa-apa insecure, tidak apa-apa minder, asalkan sadar kalau itu semua hanya bagian dari dunia. Masih banyak kesempatan untuk menjadi lebih baik, belajar dari masa lalu, dan berdamai dengan kekurangan. Tidak ada makhluk ciptaan Allah SWT. yang tidak berguna, bahkan sesederhana mengucapkan salam, tersenyum, dan menjadi pendengar yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Kenyamanan dan Adrenalin: Tantangan Bagi Pengguna Angkot

10 Januari 2024   23:45 Diperbarui: 10 Januari 2024   23:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlebih angkot-angkot biasanya memiliki speaker yang dinyalakan dengan musik keras serta volume tinggi yang menyebabkan resiko kecelakaan bertambah besar. Sebab, terkadang supir tidak mendengar penumpang mengatakan "kiri" sebagai tanda untuk berhenti, sehingga supir harus mengerem mendadak yang mengejutkan penumpang dan pengendara lain.

Bukan hanya itu, terkadang supir angkot juga sengaja membawa kendaraannya dengan ugal-ugalan dan kecepatan tinggi untuk mengusili supir angkot lain. Terutama ketika penumpangnya banyak dan penumpang angkot lain sedikit atau tidak ada. 

Hal itu tentu dapat menyebabkan kerusuhan karena tidak terima diledek dan rasa iri hati. Pertengkaran yang terjadi antara pengendara angkot tersebut dapat menganggu kenyamanan penumpang dan masyarakat, apalagi jika sampai baku hantam dan bawa-bawa polisi.

Selain itu, ketika angkot sudah penuh, supir tetap memaksakan untuk menambah penumpang. Sehingga penumpang harus berdesak-desakan bahkan sampai tidak mendapat tempat duduk, akibatnya penumpang tersebut harus menahan beban tubuh dengan kaki. 

Alhasil kaki menjadi keram karena dipaksa tertekuk dalam waktu yang lama. Ada juga supir angkot yang menunggu sampai angkotnya terisi penuh tanpa ada celah, akibatnya penumpang lain yang sedang terburu-buru jadi terlambat.

Ketidaknyamanan lainnya ketika menaiki angkot adalah supirnya yang terkadang sering menggoda penumpang, menghardik orang yang tidak jadi naik, menyalahkan penumpang karena mengatakan berhenti dengan tiba-tiba padahal supirnya yang tidak terdengar, mengomeli penumpang yang memberikan ongkos yang tidak sesuai, dan lain sebagainya.

Sebagai pengendara lain yang beriringan dengan angkot, sering merasa gundah dan kesal lantaran angkot yang berkendara seenaknya, ugal-ugalan, dan dengan kecepatan tinggi, tidak mengikuti peraturan lalu lintas dengan baik dan benar. 

Misalnya: tiba-tiba berhenti, tiba-tiba berbelok, menerobos lampu merah, secara mendadak membuat pengendara lain turut mengerem mendadak. Jika terjadi kecelakaan, yang disalahkan justru pengendara lain. Supir angkot tersebut menyudutkan pengendara lain. Sehingga kenyamanan berkendara, kenyamanan penumpang, dan kenyamanan masyarakat jadi terganggu. Termasuk karena suara angkot yang kebut-kebutan yang rasanya tubuh angkot tersebut akan hancur atau bercerai-berai.

Ada juga pengendara angkot yang masih anak-anak bahkan masih sekolah, lebih tepatnya masih belum layak mengendarai sebuah angkutan umum. Kebanyakan anak-anak dan anak muda yang mengendarai angkot secara brutal dan main-main, tidak serius. Walaupun sudah memiliki pengalaman, tapi belum ranahnya bagi anak-anak untuk membawa kendaraan umum. Sebab, banyak syarat dan tanggung jawab yang harus dipenuhi dan ditanggung oleh seorang pengendara angkutan umum. Salah satunya sudah memiliki SIM.

Maka dari itu, besar harapan penumpang dan pengendara lain serta masyarakat agar pengendara angkot dapat lebih berhati-hati ketika berkendara demi keselamatan diri sendiri, penumpang, dan pengguna jalan lainnya serta masyarakat yang tinggal di sekitar jalan. Sebab, meski salah satu pihak sudah berhati-hati, tapi jika pengendara lain tetap seenaknya, kecelakaan bisa saja terjadi yang tentunya akan merugikan banyak pihak apalagi sampai memakan korban jiwa.

Apabila pengendara ramah, penumpang akan segan. Apabila pengendara berhati-hati, penumpang akan nyaman. Bagi orang tua hendaknya mengawasi anak-anaknya untuk tidak melakukan sesuatu yang seharusnya tidak mereka kerjakan, dan bagi pemilik angkot untuk lebih tegas menyerahkan angkotnya pada orang yang tepat. Patuhi aturan perjalanan dan rambu-rambu lalu lintas karena keselamatan berasal dari kehati-hatian dan kesadaran diri masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun