Mohon tunggu...
Aulia Aziz Salsabilla
Aulia Aziz Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia di UPI Bandung

Senang dengan menulis, membaca, marketing, dan kamu. Salam kenal!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikan adalah Pertapa: Beragam Kontemplasi Alam dan Metafora Liarnya

20 Juni 2023   21:07 Diperbarui: 20 Juni 2023   21:12 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gramedia Digital

...

("Dapatkah menjadi Ibu untuk Aronia Berry", Ryeol, hlm. 128)

Pun dalam bunyi-bunyi yang dituangkan Ko Hyeong tampak begitu merdu, murni, dan tenang sehingga turut membuat pembaca menikmati betul-betul kandungan puisinya. Ko Hyeong tak sedikit menciptakan bunyi puisinya yang kerap disebut sebagai bunyi efoni ini berhasil meninggalkan bekas ataupun jejak kehangatan di benak pembaca. Meski demikian, bunyi kakafoni atau bunyi tak merdu pun dapat kita temukan pada bagian lain. Lebih dari itu, pembaca dibuat penuh pesona atas bayang-bayang imaji bebasnya yang akhirnya mengundang jalan untuk kita berkontemplasi.

Sewaktu bayi, aku selalu tidur bersama Ibu

Saat remaja, aku tidur bersama nenek yang tinggal menyendiri

Di kala bujang, aku tidur sendirian

Setelah menikah

aku selalu tidur bersama istri

Aku bukannya tidak pernah tidur dengan buku di tangan

Tapi tertidur adalah pinjaman sejenak dari sela-sela suatu waktu

... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun