Keesokan harinya, Ambar kembali ke toko buku dan memberi penjelasan kepada pemilik toko. Ia menjelaskan dengan sabar bahwa hadist yang tertulis bukanlah hadist sahih. (Mushfique 2018) Pemilik toko pun tampak terkejut dan mengucapkan terima kasih atas penjelasan Ambar.
"Terima kasih sudah memberitahu saya, Nak. Saya akan berhati-hati dalam menyebarkan informasi agama mulai sekarang," kata pemilik toko dengan penuh rasa hormat.
Ambar merasa lega. Ia tahu bahwa menuntut ilmu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk menyebarkan kebenaran. Ia melangkah pulang dengan hati yang tenang, semakin sadar bahwa setiap informasi yang kita terima harus selalu diuji kebenarannya, terutama jika itu berkaitan dengan agama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H