Dahulu sekali, banyak anak kecil mengimpikan cita-cita sebesar bumi dan seluas langit
Dahulu juga, banyak anak kecil tersenyum lebar tanpa dibuat-buat
Dahulu pun, kita layaknya anak-anak kecil itu.
Kita diajak untuk selalu bermain, ceria, dan bersenang-senang.
Tak tampak rasa cemas dari raut muka kita.
Dulu, kita merasa hidup akan selalu bermuara ke dermaga kebahagiaan.
Tak ada rasa takut sekali pun.
Pagi menuntut ilmu, siang istirahat, sore bermain, malam belajar.
Dan kita benar-benar sanggup tidur pulas.
Namun sayangnya masa-masa itu sudah terlampaui.
Kini, kita beranjak dewasa.
Mulailah rasa ragu, cemas, takut, gagal datang silih berganti.
Membisikkan bait-bait keputusasaan.
Ragu dan cemas menyerang dari arah hati dan pikiran,
Takut dan gagal menghujam dari arah tak terduga.
Huft....
Memang seharusnya kita harus berhenti sejenak.
Mencari ruang dan waktu untuk bercengkrama dengan diri sendiri.
Memperbaiki semua kesalahan
Menghilangkan seluruh aura ketakutan
Yakin, semesta alam akan merangkul kesendirian itu.
Lalu, apa kita masih mau meratapi terus hal-hal bodoh yang datang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H