Mulailah rasa ragu, cemas, takut, gagal datang silih berganti.
Membisikkan bait-bait keputusasaan.
Ragu dan cemas menyerang dari arah hati dan pikiran,
Takut dan gagal menghujam dari arah tak terduga.
Huft....
Memang seharusnya kita harus berhenti sejenak.
Mencari ruang dan waktu untuk bercengkrama dengan diri sendiri.
Memperbaiki semua kesalahan
Menghilangkan seluruh aura ketakutan
Yakin, semesta alam akan merangkul kesendirian itu.
Lalu, apa kita masih mau meratapi terus hal-hal bodoh yang datang?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!