Mohon tunggu...
Ketak Ketik
Ketak Ketik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Pendidikan Agama Islam UIN Malang

Saya suka curhat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semesta Menjaga Senyuman Kita

8 September 2024   13:52 Diperbarui: 8 September 2024   13:56 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mulailah rasa ragu, cemas, takut, gagal datang silih berganti.

Membisikkan bait-bait keputusasaan.

Ragu dan cemas menyerang dari arah hati dan pikiran,

Takut dan gagal menghujam dari arah tak terduga.

Huft....

Memang seharusnya kita harus berhenti sejenak.

Mencari ruang dan waktu untuk bercengkrama dengan diri sendiri.

Memperbaiki semua kesalahan

Menghilangkan seluruh aura ketakutan

Yakin, semesta alam akan merangkul kesendirian itu.

Lalu, apa kita masih mau meratapi terus hal-hal bodoh yang datang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun