-Karya Ahmad Jalaluddin
Suatu hari seluruh siswa kelas 12 SMAN 1 Singkep di beri arahan untuk berkumpul di gedung serbaguna. Kala itu aku duduk di barisan paling belakang tanpa memperhatikan apapun yang terjadi dan aku bersanda gurau dengan teman-temanku.Kami di kumpulkan dengan tujuan memberi informasi tentang siswa/siswi yang termasuk eligible snmptn. Aku berbicara dengan si reza
"Kamu pasti masuk eligble" Kataku kepada reza
"Semoga saja" Jawab reza
"Aku juga ingin masuk eligble tapi saingannya banyak apa kita bisa" Kataku
"Jalal aku yakin kamu pasti masuk kan kamu sering ngerjain tugas juga" Kata yoga sembari menyemangatiku
"Ahh kalian berdua juga semangat yaa, semoga kita bisa sukses bareng" Kataku sembari melihat pak guru mengumumkan siswa yang termasuk eligible
Setelah sekian lama pembacaan nama siswa dari jurusan ipa sekarang giliran jurusan ku yaitu ips. Jantungku tidak bisa terkontrol kan akhirnya tiba-tiba namaku di sebut
"Ahmad jalaluddin" Kata pak guru
Di dalam ruangan sorot mata semua tertuju padaku. Begitupun aku tidak menyangka bisa masuk ke dalam siswa eligble.Riuh teramat di dalam ruangan kemungkinan ada beberapa orang yang senang ada juga beberapa orang yang tidak menerimanya. Tetapi, aku tidak memperdulikan itu semua yang terpenting aku masuk dan bisa mewujudkan cita-cita ku. Sesudah penetapan siswa eligible kami di kasi arahan agar memilih jurusan sesuai yang di minati kemudian kami di beri arahan untuk kembali ke dalam kelas masing-masing
"Jalal keren, selamat ya!!! Alhamdulillah kamu masuk eligible" Kata lenny
"Selamat abang Jalal" Kata yunis
Dan banyak lagi teman kelas ku yang memberi ucapan selamat karena aku termasuk ke dalam siswa eligble. Sesungguhnya aku juga tidak menyangka bisa masuk ke eligible. Wali kelas kami pun masuk dan memberi arahan tentang snmptn, beberapa hari dalam seminggu sekolah kami selalu mengadakan sosialisasi.Entah itu tentang snmptn, kip-kuliah, bahkan hal lain juga agar membangkitakan keputusasaan kami dalam biaya pendidikan. Akhirnya aku pun tertarik untuk mengikuti beasiswa kip kuliah.
"Len gimana cara daftar ini" Kataku
"Nanti kita urus sama-sama ya kip kuliahnya sekalian aku juga mau ke tempat pak faisal mau ikut ga?" Kata lenny dengan mode serius
"Ayo lah len kami juga mau ikut mau nanya sama pak faisal juga gimana cara pemberkasan ini" Kata Rosa sangat antusias
"Hmm kalo gitu aku juga mau ikut lah masa aku ga di ajak" Kata desain dengan muka cemberut
"Ohh yaudah ayo kita rame-rame ke sana" Kata si lenny yang berjalan dahulu menuju majelis
"Itu anak cepet banget hilangnya" Kata Rosa
"Dia yang ajak dia yang ninggalin" Desvia menatap Rosa
"Kalian kayak gatau si lenny aja" Kataku sambil menyusul lenny
Tiba-tiba kami bertiga berpas-pasan dengan yoga dan reza. Mereka pun menyapa sambil bertanya karena penasaran kenapa kami amat tergesa.
"Kalian jalan cepat mau ngapain" Kata reza
"Iya nih kayak di kejar setan aja kalian" Kata yoga sambil nahan ketawa
"Kami emang lagi ngejar setan" Jawab desvia sambil memutar bola matanya
"Ahh kalian pasti bercanda, siapa setannya?" Tanya reza
"Itu si lenny, kata dia mau bareng ke tempat pak faisal, eh tiba-tiba kami bertiga di tinggal gitu aja" Kataku
"Kalian mau ngurus berkas kip-kuliah ya? Tanya yoga kepada kami bertiga
" Iya, kamu ga ngurus yoga? Kata desvia
"Aku juga mau ngurus ayolah bareng kita" Kata yoga sambil berjalan menuju ke majelis
Saat kami sampai di majelis ternyata lenny dan indi lagi berbicara dengan pak faisal, kami pun pergi ke tempat mereka.
"Assalamu'alaikum pak" Serempak kami mengucapkan salam
"Waalaikumsalam iya, kalian mau ngurus pemberkasan kip-kuliah ya?" Tanya pak faisal
"Iya Pak, gimana ya caranya biar bisa ngurus KIP kuliah ini" Tanyaku kepada pak faisal
"Ini Jalal persyaratannya nanti kalau ada kendala ke rumah bapak saja biar pak bantuin ngurus" Kata pak faisal
"Terima kasih ya pak" Ucapku
"Kalo gitu kalian sudah boleh kembali ke kelas ya, takutnya nanti guru masuk" Ucap pak faisal kepada kami bertujuh
"Yaudah kami pulang dulu pak faisal bakti yang tidak sombong dan sangat baik" Ucap si lenny satu nafas
Akhirnya kami bertujuh keluar dari majelis menuju kelas. Dalam pikiranku berkecamuk, gimana ya supaya lulus beasiswa biar tidak membebankan emak ku di rumah.
"Eh gimana kalau kita urus pemberkasan nya di rumah ku" Ucapku kepada mereka
"Wah ide yang bagus itu" Kata yoga
"Yaudah nanti infoin aja di wa ya" Kata reza
Sesampainya di kelas kami pun masuk dan duduk, selang beberapa waktu belum pulang pun berbunyi. Dan aku pun pulang. Sesampainya di rumah aku di sambut oleh ibuku.
"Emak, saya masuk ke dalam siswa eligible" Kataku
"Eligible itu apa lal" Kata emak
"Jadi, eligible itu orang yang termasuk pemeringkatan jurusan dan memiliki kesempatan untuk mengikuti snmptn mak, semacam seleksi pakai nilai rapor itu, alhamdulillah Jalal termasuk ke dalam siswa eligible, Jalal ada kesempatan mak, doakan ya semoga nanti Jalal bisa lulus snmptn nya, kemungkinan Jalal ambil di prodi pendidikan Bahasa Indonesia di umrah tanjung pinang mak, gimana pendapat mak?" Tanyaku sembari menundukkan kepala.
" Yaallah alhamdulillah nak, mamak pasti selalu doakan Jalal yang terbaik, semoga kamu bisa lulus ya, mamak bangga sama kamu" Kata emak sambil mengelus punggung ku dengan mata yang berkaca-kaca
Dalam hatiku terasa amat sesak melihat emakku seperti itu. Aku harus yakin dan berusaha semoga aku bisa lulus dan bisa membanggakan emakku dengan gelar sarjana, aku masih ingat kata-kata motivasi yang selalu di berikan kepada diriku.
"Assalamu'alaikum Jalal Ohh Jalal kami di sini" Entah suara siapa itu
"Waalaikumsalam,sebentar aku masuk baju dulu" Kataku
"Eh kalian dudukla dulu" Kata emakku yang antusias dengan kedatangan teman kelasku.
"Eh keknya april pengumumannya ya" Reza berkata
"Uang tabung ku habis nih gara-gara ngeprint" Kataku
"Sama aku juga" Kata desvia
"Besok kita ke kantor lurah ya ngurus dtks, terus ngurus berkas tanda tangan rt sama Rw, kalian engga sibuk kan" Kataku
"Engga kok lal kami mah free terus" Kata lenny
Kenapa ya? Banyak sekali yang mau di urus belum lagi yang snmptn yang kip aku bingung gimana ngurusnya, betapa beratnya jalan menuju gelar spd, tapi aku gabakalan nyerah, aku pasti bisa sebisa mungkin.
Beberapa bulan kemudian.....
"Eh besok pengumuman snmptn loh" Kata desvia
"Semoga kita bisa lulus ya, aamin"kataku
" Wahh,, semangat kalian semua semoga berhasil" Kata lenny
Dan akhirnya hari dimana yang di tunggu-tunggu tiba yaitu pengumuman lolos snmptn, pagi itu sinyal ku lagi bermasalah, jadi aku minta tolong teman di grup untuk membuka portal ltmpt punyaku, jantungku deg degan menunggu hasilnya, si lenny menawarkan diri untuk membuka portal ku, awalnya aku gamau tapi karena ngantri nunggu pak faisal jadi terpaksa aku meminta tolong lenny.
"Jalal kamu lulus" Kata lenny dalam grup
"Lal kamu lulus seriusan ga bohong aku"
"Selamat jalal, alhamdulillah jadi guru ni
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H