Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daikku Bunda Tanah Melayu

22 Desember 2024   13:24 Diperbarui: 22 Desember 2024   13:24 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karna bahasa melayulah awal dari bahasa di Negara kita ini.

Melayu bukan Melayau , asin bukan payau

Jika berpijak di tanah Melayu, hati berdetak tak menentu

Gunung Daik bercabang tiga yg tinggi menjulang membuat hati

Bangga bukan kepalang, tersimpan makna bagi jejak petualang

Sungai Daik yang cukup luas membentang, menjadi  lalu lintas bagi pedagang

Dari Jambi dari Palembang ,dari Bugis maupun dari Padang

Sungai tanda menjadi tumpuan dan harapan bagi pengunjung wisatawan

Lubuk Solok, lubuk Batang , lubuk pelawan dan lubuk papan

Sebagai salah satu peninggalan dari zaman ke zaman

Istana damnah yang sudah punah tinggal puing sebagai sejarah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun