Mohon tunggu...
denny hardi
denny hardi Mohon Tunggu... -

"The first thing I know, God is love. The next thing would be He loves me. So, I Listen to His love, and He always gave me the love to lead my way. ^_^ " believe me, there's nothing better than His love ". - Gbu all -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembali ke Titik

13 Agustus 2010   15:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat itu, dihari - hari yang telah kujalani.
kutemukan sebuah petisi tentang kehidupanku,

Ketika aku melihat wajah seorang ibu yang melahirkan aku
aku mengenal KASIH

Ketika aku melihat wajah seorang ayah yang mendewasakan pikiranku
aku mengenal CINTA

Ketika aku melihat keajaiban lahir sebagai adikku
aku mengenal KECERIAAN dan SAYANG

Dan hidup begitu lengkap kurasakan.

Lalu,
Waktu berjalan memahat semua bentuk kehidupanku

Dan Tuhan mengenalkan aku tentang TANGISAN,
tentang sebuah KETETAPAN yang tak bisa kutawar - tawar

aku menyaksikan dgn jiwa remuk, Jasad seorang ayah terkubur selamanya.
aku menyaksikan dgn jiwa kembali diremukan, saat Jasad kekasih terkubur selamanya . . .

Dan aku,
digelisahkan oleh kepedihan di sepanjang waktuku.

Tapi, waktu terus berjalan,
Aku berpacu memutar otak dan membangun kemegahan
hingga Tuhan hilang dari ingatan...

Lalu,

Disaat aku berasa mampu dan hebat...
Tuhan mengenalkan aku tentang KESALAHAN,

Dan aku mendengar Ibu menangis, melihatku kehilangan akal dan pikiran,
Dan aku mendengar adik-ku teriak, melihatku hilang keseimbangan

Hingga Tuhan menghardikku keras - keras seperti sebuah tiang yang di runtuhkan
Merontokan semua kemegahan yang kumiliki,
Mencabut semua kebanggaan yang telah keras kubangun
Dan menyisakan sebuah ruang yang kosong tanpa sisa - sisa kejayaan

Ah, ternyata seperti ini cara Tuhan mencintai Manusia seperti aku,
Ah, ternyata Keras Cinta'Nya bukannya lembut seperti beludru,
hingga aku lama sesak dan tak merasakan lelapnya tertidur.

Tapi
Seribu - kali - seribu kalipun aku menghujat
Tuhan tetap Dia, tak bisa kulawan - tak bisa kuhentikan
Sampai aku lunglai keletihan dan Jiwa akhirnya berserah,

Hingga,
Liuk sungai kepahitan akhirnya bermuara,
Liuk sungai kesakitan akhirnya menyentuh lautan,

Dan aku bersyukur...

Sbab Dia, menyentuhkan sungaiku
kedalam Samudera pengharapan yang hidup

Karena,
Akhirnya aku melihat. . .
CINTA YANG ADA PADAMU, TANGGUH DAN PERKASA, ternyata
CINTA YANG KAU SEDIAKAN, KUAT DAN HEBAT, ternyata

Berangsur - angsur CINTAMU menjadi pelindungku. . .
Berangsur - angsur CINTAMU menjadi pemulihanku. . .

Sungguh,
CintaMu itu KASIH yang tak pernah bisa terugusur Dusta
dan tak bisa dihancurkan Pengkhianatan manusia

Tuhan,
Cinta ini adalah cintaMU, sayang ini adalah rasa sayangMU
Cinta dan Kasih Sayang, tanpa tandingan.

Dan,
manusia sepertiku memang harus..
Kembali,
kepada,
Titik.

" when love come in the emotion of strong affection and personal to the God.

love will live become a power to us to be strong than before "

( Denny William Halley - @bandung 2009 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun