Wat Arun, dikenal juga sebagai Wat Arunratchawararam Ratchatarom Vihara atau dalam Bahasa Inggris, Temple of Dawn (Candi Fajar), merupakan sebuah candi Buddha di Bangkok, Thailand, yang menarik pengunjung dari seluruh dunia dengan arsitektur dan fenomena spiritualnya. Candi ini tidak hanya penting dari segi sejarah dan arsitektural, tetapi juga sebagai destinasi wisata unggulan yang berkontribusi pada ekonomi nasional dan penyediaan peluang pekerjaan.
Pemahaman menejemen resiko di Wat Arun menjadi penting mengingat industri pariwisata terkena resiko yang dapat mengakibatkan kerugian bisnis dan kerusakan reputasi jika tidak dikelola dengan baik. Artikel ini akan menjelajahi Manajemen Resiko di Wat Arun, memberikan panduan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan dan makna spiritual candi ini dengan aman
Sejarah Singkat Wat Arun
Wat Arun, dengan sejarahnya yang kaya, memiliki latar belakang yang menarik sejak zaman Kerajaan Ayutthaya (1351-1767) hingga saat ini :
Awalnya Wat Arun dikenal sebagai Wat Makok, nama tersebut berubah seiring waktu.
Pada Masa pemerintahan Raja Taksin, pendiri Kerajaan Thonburi, candi ini diberi nama Wat Chaeng setelah Raja terkesima oleh keindahaannya saat matahari terbit.
Nama saat ini, Wat Arunratchawararam Ratchatarom Vihara, diberikan oleh Rama IV untuk mencerminkan statusnya sebagai candi kerajaan.
Candi ini mengalami ekspansi signifikan selama pemerintahan Raja Rama I. Ciri khas candi ini, prang (menara) yang unik, dibangun pada awal abad ke-19 selama masa pemerintahan Raja Rama II.
Wat Arun didiedikasikan untuk dewa Hindu, Aruna, yang melambangkan fajar. Menara utama, atau prang, memiliki tinggi lebih dari 250 kaki dan dikelilingi oleh empat prang yang lebih kecil, yang masing-masing didedikasi untuk roh penjaga.
Arsitektur dan SimbolismeÂ
Wat Arun dikenal karena prang (menara) pusatnya yang menjulang tinggi 81 meter, menjadikan sebagai landmark ikonik di Bangkok. Prang utama ini, yang mewakili Gunung Meru dalam mitologi hindu, adalah ciri khas dari gaya arsitektur yang menggabungkan elemen Khmer dan Thai. Prang ini tidak hanya menarik karena ketinggiannya yang mencapai sekitar 81 meter tetapi juga karena hiasan yang terdiri dari ribuan potongan porselen Cina dan kaca berwarna yang menciptakan efek visual yang memukau.