Mohon tunggu...
HALIMATUS SYAKDIAH
HALIMATUS SYAKDIAH Mohon Tunggu... Polisi - POLRI

SDM

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Police Empowerment and Resilience Leadership (PEARL) dalam Pemberdayaan Masyarakat Indonesia

23 September 2024   10:02 Diperbarui: 23 September 2024   10:15 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resilience Leadership dan Police Empowerment

Kepemimpinan yang tangguh memainkan peran kunci dalam menguatkan polisi. Pemimpin yang tangguh tidak hanya memimpin dengan contoh tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan polisi (Moule & Fox, 2019). Mereka memastikan bahwa polisi memiliki alat dan dukungan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang ada, sambil tetap fokus pada tujuan jangka panjang (Sutcliffe & Vogus, 2003).

  • Pemberdayaan Masyarakat dan Resilience Leadership

Pemimpin yang tangguh berperan penting dalam proses pemberdayaan masyarakat. Mereka mampu menginspirasi masyarakat untuk mengambil tindakan dan berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban (Fletcher & Sarkar, 2013). Dengan kepemimpinan yang tangguh, masyarakat diberdayakan untuk menghadapi tantangan mereka sendiri dan menjadi lebih mandiri (Howard & Irving, 2021).

Studi menunjukkan bahwa program pemberdayaan sering kali kurang berhasil karena adanya resistensi dari masyarakat, yang disebabkan oleh kurangnya kepercayaan terhadap aparat hukum (Lestari, 2023).

Melalui sintesis literatur yang lebih mendalam, jelas terlihat bahwa PEARL hadir sebagai inovasi yang tidak hanya menjawab kesenjangan teoritis tetapi juga menawarkan pendekatan praktis yang dapat diterapkan dalam kebijakan Polri (Mustanir ,2023; Bahri, 2019; Margayaningsih, 2018). 

Beberapa langkah praktis dan rekomendasi kebijakan spesifik dapat dipertimbangkan:

Pendidikan dan Pelatihan Personel Polri

Langkah pertama dalam implementasi PEARL adalah memastikan bahwa personel Polri memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dan kepemimpinan resilience. Polri perlu mengembangkan kurikulum pelatihan yang mencakup kedua aspek ini dan menerapkannya secara konsisten di seluruh tingkat kepemimpinan. Program pelatihan ini harus mencakup simulasi situasi krisis, pengembangan keterampilan komunikasi dengan masyarakat, dan penguatan mental  serta emosional para personel.

Penguatan Kolaborasi dengan Masyarakat

Salah satu elemen kunci dalam PEARL adalah pemberdayaan masyarakat sebagai mitra aktif Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Untuk mencapai hal ini, Polri harus membangun mekanisme kolaborasi yang lebih kuat dengan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pembentukan forum-forum diskusi rutin antara Polri dan tokoh masyarakat, peningkatan peran Bhabinkamtibmas, serta pelaksanaan program-program yang memberdayakan komunitas lokal untuk berperan serta dalam upaya preventif dan penanganan masalah keamanan.

Penerapan Kebijakan yang Fleksibel dan Adaptif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun