"Akidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta diyakini keshahihannya dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu." -- Abu Bakar Jabir al-Jazairy --
Keyakinan manusia terhadap Tuhan merupakan hak paling asasi. Sebagai seorang mukmin, kita telah percaya dan yakin bahwa tidak ada Tuhan selain ALLAH SWT. Dengan keyakinan tersebut, kita telah mendapatkan hidayah atau petunjuk dari ALAH SWT. Namun, tanpa iman di hati, kita tidak akan mengenali Zat yang menciptakan segala hal dan Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dalam pembahasan prinsip akidah Islam, sesungguhnya fitrah dan akal manusia berperan penting dalam masalah akidah yang diyakini oleh seseorang. Selanjutnya, untuk memahami pembahasan akidah secara rinci dan mendalam, seorang muslim harus mengkaji secara mendalam ruang lingkup akidah Islam yang meliputi empat hal, yaitu:
- Ilahiyyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Ilah (Tuhan, ALLAH), seperti wujud, perbuatan, nama-nama dan sifat ALLAH SWT.
- Nubuwwah, Nubuwwah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk pebicaraan mengenai Kitab-kitab ALLAH SWT dan mukjizat.
- Ruhaniyyah, yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alam metafisik, seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, dan Roh.
- Sam'iyyah, yaitu penbahasan tentang segala sesuatu yang hanya dapat diketahui lewat sam'iy, yakni dalil naqli berupa Al-Qur'an dan Sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga dan neraka.
Baca juga : Sumber-Sumber Bahan Ajar Akidah Akhlak
Adapun pembahasan akidah biasanya meliputi Iman kepada ALLAH SWT, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Kitab-kitab ALLAH, Iman kepada Nabi dan Rasul, Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada Qada dan Qadar.
Akidah Islam memiliki pengaruh besar dalam kehidupan setiap orang. Oleh sebab itu, akidah Islam menjadi aspek yang pertama dan terpenting sebagai bekal untuk membentuk seseorang menjadi muslim sejati. Akidah yang mantap dan kukuh bagaikan mata air yang terus mengalir dan tidak kunjung habis.
Ahlussunnah Wal Jamaah merupakan Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat ketauladanan yang sempurna dan sesuai dengan Al-Qur'an, As-Sunnah, dan ijma' para sahabat Nabi SAW. Sumber hukum yang dipakai oleh Ahlussunnah Wal Jamaah adalah Al-Qur'an, Hadits, dan Ijtihad.Â
Ijtihad ialah mencurahkan segala upaya (daya pikir) secara maksimal untuk menemukan hukum islam tentang sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan dalil-dalil umum (prinsip-prinsip dasar agama) yang ada di dalam Al-Qur'an, hadits, ijma', qiyas, dan yang lain.
Lalu apa saja yang menjadi landasan pokok akidah Ahlussunah Wal Jamaah? Terdapat tiga landasan pokok utama di dalam akidah yaitu mengenal ALLAH SWT, mengenal Nabi Muhammad SAW, dan mengenal Dinul Islam.
Landasan pokok yang pertama, seorang muslim harus mengenal ALLAH SWT dengan pengenalan yang sempurna, besar dan penuh keyakinan bahwa Dialah yang memelihara alam semesta, Dialah yang patut di sembah.Â
Seorang hamba bisa mengenal ALLAH SWT dengan cara merenungkan apa yang sudah diciptakan-Nya di seluruh bumi ini. Begitu pula dalam diri setiap hamba banyak pelajaran dan hikmah serta rahmat yang terkandung di dalamnya, yang menunjukkan bahwa ALLAHSWT satu-satunya yang menjadi tempat bergantung semua makhluk.Â
Baca juga : Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak
Semuanya menunjukkan bahwa Allah SWT tidak menciptakan secara sia-sia (tanpa tujuan dan hikmah). Demikian itu agar manusia mengenal ALLAH SWT lebih sempurna, telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Qaf ayat 7-8:
"Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat ALLAH)."
Landasan pokok yang kedua, Nabi Muhammad SAW merupakan utusan ALLAH SWT bagi umat Islam yang patut dijadikan suri tauladan. Beliau diutus untuk membawa petunjuk dan kebenaran dalam rangka menebar misi Rahmatan lil 'Aalamiin, manusia paling ideal, seorang utusan paling mulia, derajatnya paling tinggi, kedudukannya paling dekat dengan ALLAH SWT dan syariatnya menjadi batu bagi seluruh agama.
ALLAH SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107:
"Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Beliau menyampaikan amanah risalah dengan tuntas, menunaikan tugas agama secara sempurna dan terpelihara dari kesalahan dalam menyampaikan risalah sehingga tidak dianggap benar keimanan seorang hamba, hingga beriman kepada risalah dan bersaksi atas kenabiannya.Â
Baca juga : Hubungan Akidah, Ibadah, dan Akhlak
Oleh karena itu, seluruh manusia wajib mengimani apa yang diberitakannya, mentaati perintahnya, menjauhi larangannya, memutus setiap perkara baik agama maupun dunia dengan syariatnya, bersikap rela dan menerima dengan hati lapang setiap putusannya.
Landasan pokok yang ketiga yaitu mengenal dinul Islam, maksudnya adalah mengenal secara sempurna dengan dasar ilmu dan dalil tentang agama Islam.Â
Islam adalah agama yang mampu memenuhi tuntutan akal dan kebutuhan fitrah, yang sesuai dengan kemashlahatan hidupnya. Sebaliknya, siapapun yang menjauhi Islam pasti akan mengalami kehancuran, karena kebutuhan manusia terhadap syariat lebih tinggi dibandingkan kebutuhan mereka terhadap makanan, minuman dan pakaian, maka tidak ada yang bisa menjamin kebahagiaan hidup manusia kecuali Islam.Â
Adapun pengertian Islam secara umum yaitu mencakup seluruh agama para rasul yang meliputi seluruh bentuk kepatuhan ibadah kepada ALLAH SWT sesuai dengan ketetapan syariat-Nya.
Demikianlah penjelasan tentang Landasan Pokok Akidah Ahlussunnah Wal Jamaah, semoga dapat bermanfaat dalam menambah wawasan kita.
Sumber:
1. Al-Qur'an
2. Abdul, Roli Rohman dan M. Khamzah. 2015. Menjaga Akidah dan Akhlak. Solo: PT Tiga Serangkai
3. Abidin, Zainal. 2014. Akidah Muslim. Jakarta: Pustaka Imam Bonjol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H