Baca juga : Evaluasi Pembelajaran Akidah Akhlak
Semuanya menunjukkan bahwa Allah SWT tidak menciptakan secara sia-sia (tanpa tujuan dan hikmah). Demikian itu agar manusia mengenal ALLAH SWT lebih sempurna, telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Qaf ayat 7-8:
"Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat ALLAH)."
Landasan pokok yang kedua, Nabi Muhammad SAW merupakan utusan ALLAH SWT bagi umat Islam yang patut dijadikan suri tauladan. Beliau diutus untuk membawa petunjuk dan kebenaran dalam rangka menebar misi Rahmatan lil 'Aalamiin, manusia paling ideal, seorang utusan paling mulia, derajatnya paling tinggi, kedudukannya paling dekat dengan ALLAH SWT dan syariatnya menjadi batu bagi seluruh agama.
ALLAH SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 107:
"Dan tiadalah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Beliau menyampaikan amanah risalah dengan tuntas, menunaikan tugas agama secara sempurna dan terpelihara dari kesalahan dalam menyampaikan risalah sehingga tidak dianggap benar keimanan seorang hamba, hingga beriman kepada risalah dan bersaksi atas kenabiannya.Â
Baca juga : Hubungan Akidah, Ibadah, dan Akhlak
Oleh karena itu, seluruh manusia wajib mengimani apa yang diberitakannya, mentaati perintahnya, menjauhi larangannya, memutus setiap perkara baik agama maupun dunia dengan syariatnya, bersikap rela dan menerima dengan hati lapang setiap putusannya.
Landasan pokok yang ketiga yaitu mengenal dinul Islam, maksudnya adalah mengenal secara sempurna dengan dasar ilmu dan dalil tentang agama Islam.Â
Islam adalah agama yang mampu memenuhi tuntutan akal dan kebutuhan fitrah, yang sesuai dengan kemashlahatan hidupnya. Sebaliknya, siapapun yang menjauhi Islam pasti akan mengalami kehancuran, karena kebutuhan manusia terhadap syariat lebih tinggi dibandingkan kebutuhan mereka terhadap makanan, minuman dan pakaian, maka tidak ada yang bisa menjamin kebahagiaan hidup manusia kecuali Islam.Â