Mohon tunggu...
Halimatus Sadiyah
Halimatus Sadiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Walisongo Semarang

seorang mahasiswa yang menulis karena tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Menuntut Ilmu dan Pentingnya Membaca Doa

11 Juni 2022   13:40 Diperbarui: 11 Juni 2022   13:57 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Sebelum belajar, kita niati ingin mencari ilmu yang manfaat dan barokah untuk kehidupan kita, bukan niat untuk dipuji orang lain atau ingin riya'. Jika niat kita ingin dipuji dan riya', maka bukan ilmu atau bahkan manfaat yang akan kita dapat setelah belajar, tetapi hanya pujian orang lain seperti yang telah diniatkan sedari awal. Disini pula pentingnya membaca doa sebelum belajar.

 Menurut bahasa, doa adalah permintaan atau permohonan, sedangkan menurut istilah doa adalah wujud kesadaran diri manusia tentang keberadaan Tuhannya, dan kelemahan dirinya atas kekuasaan-Nya. Doa adalah permohonan kepada Allah SWT disertai keredahan hati dan kekhusyuan untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kebermanfaatan di sisi-Nya. Sedangkan khusyuk merupakan sikap tenang dan berserah diri kepada Allah saat berdoa agar doa-doanya tercapai.

 Membaca doa tak hanya saat sholat saja, setiap akan atau telah melakukan aktivitas apapun hendaknya kita membaca doa, terutama saat dan setelah belajar. Tujuannya adalah untuk menata niat dan keseriusan kita dalam melakukan sesuatu sehingga sesuatu tersebut memberikan timbal balik sesuai dengan yang kita harapkan, serta memohon pada Yang Maha Kuasa untuk melancarkan sesuatu yang akan kita lakukan tersebut. 

Demikian pula berdoa sebelum belajar, maka niat dan keseriusan untuk mempelajari suatu mata pelajaran akan lebih tertata, walaupun akan mempelajari mata pelajaran yang tidak disukai namun karena sudah niat dan berdoa dengan sungguh-sungguh, ia akan tetap belajar dan tidak bermain-main saat jam pelajaran tersebut.

Dalam kegiatan observasi untuk memenuhi tugas evaluasi pembelajaran matematika, saya serta kelompok melakukan kunjungan observasi di SMK Hidayah, Banyumanik. Tepatnya pada peserta didik kelas X jurusan teknologi komputer jaringan saat pembelajaran matematika berlangsung. Terlihat suasana tenang dan khusyuk saat pembacaan doa, meski beberapa peserta didik masih sesekali jahil pada teman sebangkunya, ada pula yang terlihat diam seperti lesu, namun untuk seluruhnya bisa dikatakan kondusif.

Suasana kondusif tersebut tidak berlangsung lama sampai guru mereview beberapa soal yang diujikan saat PTS (penilaian tengah semester). Terlihat beberapa peserta didik antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru meski terkadang jawaban mereka salah, beberapa peserta didik lain terlihat tidak semangat namun tetap mendengarkan penjelasan guru dengan seksama, sisanya terlihat diam tanpa tanggapan apapun.

Berdasarkan angket responsi peserta didik dan hasil observasi, diduga peserta didik yang kurang khusyuk saat pembacaan doa adalah peserta didik yang kurang menyukai pelajaran yang akan dimulai dan pada saat itu adalah matematika. Tampaknya respon kejenuhan peserta pada pelajaran matematika telah tampak sedari awal pelajaran ini akan dimulai. Namun saat pengolahan data angket, "pernyataan bahwa mereka berdoa dengan khusyuk" adalah valid keadaannya, hal tersebut menjadi bukti bahwa praduga peserta didik yang kurang khusyuk saat pembacaan doa adalah peserta didik yang kurang menyukai pelajaran yang akan dipelajari atau dimulai adalah benar.

Solusi agar peserta didik lebih khusyuk dalam berdoa sebenarnya tergantung individu masing-masing. Seperti niat untuk belajar dari rumah yang harus tertata lebih baik lagi, peserta didik harus mempunyai keinginan untuk mempelajari semua pelajaran meski mereka tidak menyukainya, serta usaha untuk memahami pelajaran tersebut.

Peran guru dalam hal ini sangat penting, seperti menerapkan tata tertib dari awal pertemuan semester tentang adab dan aturan berdoa yang benar, dan bagaimana guru menjadikan suasana pembelajaran menjadi menyenangkan supaya peserta didik tidak mudah jenuh saat pembelajaran berlangsung dan bisa menyukainya. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan keutamaan mencari ilmu, kita harus mempunyai niat belajar yang baik dan bersungguh-sungguh serta berdoa dengan khusyuk agar mendapatkan manfaat serta barokah dari apa yang kita pelajari atau lakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun