-- Degenerasi Lapisan Tulang Rawan
-- Berkurangnya Cairan ( Synovial ) Sendi Lutut
Dra. Halijah Setiawan, S.H., M.Si.
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Candradimuka, Palembang
Umur : 63 Tahun
Gejala keluhan sakit di lutut sudah saya rasakan kalau duduk lama lalu berdiri atau jalan agak jauh terasa sakit, tetapi saya belum tahu bahwa saya mengalami pengapuran sendi lutut.
Tiba tiba pada saat berjalan, saya merasakan sakit sekali di lutut kanan dan kiri rasanya seperti di tusuk tusuk lutut terasa berat dan tidak bertenaga, jika sudah kumat sakitnya, hidup ini jadi serba salah karena setiap kali lutut digerakkan buat jalan, turun dari tempat tidur atau turun dari mobil sangat sakit sekali, untuk mengurangi sakitnya terpaksa saya minum obat penghilang rasa sakit, istirahat tiduran ditempat tidur sambil meluruskan kaki.
Karena ingin sembuh berbagai macam pengobatan sudah saya jalani baik pengobatan barat atau timur dari yang umum sampai ahli tulang maupun ahli syaraf, pengobatan yang belum saya jalani yaitu operasi lutut karena saya belum siap untuk dioperasi.
Sudah lebih dari setahun sakit lutut ini tetap tidak membaik malahan semakin parah, kondisi lutut lama kelamaan membengkak lutut kaku susah ditekuk bentuk kaki agak bengkok seperti huruf O, kalau lututnya dipegang didalam lutut terasa keras, jalan harus dibantu pakai tongkat.
Saya adalah Seorang Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Candradimuka Palembang.
Nyeri di lutut ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari baik dirumah maupun di kampus, terutama pada waktu mengajar karena banyak berdiri atau duduk.
Pada saat ada acara pertemuan di palembang saya bertemu saudara yang tinggal di jakarta menanyakan kabar kesehatan lalu saya cerita mengenai sakit lutut ini, saudara saya memberi saran untuk datang berobat ke Ji Xiang Akupresur Energy.
Saya datang ke jakarta berobat ke Pak Ji Xiang diantar adik saya yang tinggal di jakarta, diberitahu dari Pak Ji Xiang bahwa nyeri dilutut disebabkan pengapuran sendi lutut.
Waktu pertama kali diterapi, saat lutut digerakkan didalam lutut terdengar agak keras bunyi gemeretak kretek kretek.
Setelah terapi pertama, langsung di coba duduk lalu berdiri, terus saya coba berjalan terasa lebih ringan dan bertenaga.
Setelah beberapa kali diterapi alhamdulillah hasilnya sakit dilutut hilang, jalan terasa ringan bertenaga, bisa jalan kaki jauh, postur tubuh saya sudah semakin lurus dan nafas lebih lega.
Ada beberapa rekan di kampus juga bilang bahwa saya sekarang terlihat jalannya jauh lebih baik, wajah lebih cerah dan semakin langsing.
Untuk menunjang penguatan lutut selain olahraga jalan kaki, saya dianjurkan untuk pantang makanan tertentu agar postur tubuh dan berat badan ideal.
Saran dari saya bagi semua yang sedang terkena sakit lutut seperti saya, lebih baik mengkonsumsi makanan sehat bukan mengkonsumsi makanan enak.
Semoga pengalaman saya ini bisa memberikan manfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI