Dengan kondisi demikian, diselenggarakanlah festival besar pada tahun 1998 dengan melibatkan produsen makanan terbaik di Inggris. Kesuksesan festival pada masa itulah yang menjadi akar dari diadakannya festival-festival serupa setiap tahunnya.
Borough Market yang awalnya dikenal sebagai pusat grosir, perlahan mulai menjual produk makanan secara ritel, dan itu berlangsung hingga saat ini.
Meskipun kini Borough Market dikenal sebagai salah satu surga bagi pecinta makanan, namun kita juga masih bisa menemui banyak sekali pedagang yang menjual bumbu dan bahan pokok dengan kualitas terbaik untuk diolah kembali.
Borough Market kini memiliki 3 area utama
Di masing-masing bagian, kita bisa menjumpai beragam jenis barang dagangan yang berbeda, seperti produk pertanian, hasil ternak dan hasil laut, produk-produk olahan dan fermentasi, hingga produk siap santap yang tersedia di berbagai stan dan restoran. Kesemua produk tersebut dijual dalam kondisi segar sehingga kualitasnya pun terjamin.
Saat situasi normal, ketiga area utama ini dibuka setidaknya dari pukul 10 pagi hingga 6 sore setiap Senin-Sabtu. Akan tetapi, di masa pandemi seperti sekarang, akses tersebut dibatasi. "Come, Shop, Be Responsible," ungkap laman resmi Borough Market.
Pembatasan yang diberlakukan di sana cukup ketat sehingga, tentunya, agenda tahunan yang biasa diselenggarakan sejak lama pun terpaksa ditiadakan untuk sementara waktu.
Ternyata, sebagai pasar tertua di London, Borough Market memiliki sejarah yang cukup pelik karena belum adanya regulasi yang tepat untuk mengatur ketertiban masyarakat dalam menjalankan pasar pada masa itu. Namun meski demikian, kini Borough Market telah bertransformasi menjadi salah satu pasar terbaik dan cukup terkenal di dunia. Kalau kamu berkunjung ke London, jangan lupa untuk mampir ke pasar ini, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H