Tiba di lokasi saya duduk sejenak. Ketika dimulai acara, saya dipersilakan ke depan menyampaikan muhasabah. Seperti biasa, sebelum menyampaikan muhasabah, saya awali dengan tausiah sebagai penghantar. Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar.
Selepas acara saya minta pamit kepada panitia. Panitia menyalami saya dan mengucapkan terima kasih seraya menyelipkan amplop. Saya sendiri tak pernah berpikir tentang berapa isi amplopnya, karena itu bukan orientasi dakwah saya.
Saya pulang ke rumah. Saya suruh istri saya untuk membuka amplop. Subhanallah walhamdulillah, isi amplopnya tak terduga. Sudah cukup untuk dua hingga empat hari biaya hidup kami. Isinya berapa? Rahasia, hehehe. Agar keikhlasan panitia/pengurus sebagai pihak pengundang dan yang diundang sama-sama terjaga.
Inilah pembelajaran hidup, bahwa pertolongan Allah selalu hadir saat hamba-Nya membutuhkan. Jalan rezeki pun dapat Dia hadirkan lewat jalan apa saja. Asal manusia yakin dan percaya akan jaminan pertolongan (rezeki)nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H