Mohon tunggu...
Abdul Hakim El Hamidy
Abdul Hakim El Hamidy Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Konsultan Penerbitan, Trainer, dan Motivator

Akrab disapa Aa Hakim. Adalah seorang penulis yang telah menerbitkan 30+ buku berbagai genre. Ia juga merupakan Co-Writer dan Ghost Writer dari buku "Hujan Safir", Meyda Sefira; "Gelombang Yunus" Asyirwan Yunus (Wakil Bupati Lima Puluh Kota 2010-2015); "Repihan Pendidikan", Irfendi Arbi; dan "Empat Pilar Pembangunan Kabupaten Solok". Selain menjadi penulis, penulis pendamping dan penulis bayangan, ia juga adalah trainer dan motivator yang telah berbicara pada ribuan peserta.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

WFH di Era Corona bagi Penulis-Pengusaha

10 April 2020   17:56 Diperbarui: 10 April 2020   17:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Setelah era Corona berakhir, dengan terputusnya physical  distancing, saya akan melebarkan sayap. Saya akan fokus sebagai profesional di bidang penulisan dan penerbitan yang sejatinya telah saya jalani sejak tahun 2011. Sebagai Bentuk keseriusan saya, saya akan mengikuti prosedur sebagai penulis bersertifikasi. Insya Allah pada April ini saya akan ikut Sertifikasi Penulis & Editor yang diadakan LSP Penulis & Editor via daring. Walaupun saya sudah menerbitkan 30 + buku, akan tetapi saya pun mesti mendapatkan sertifikat sebagai penulis. Bukan hanya guru dan dosen saja yang disertifikasi, penulis dan editor pun wajib disertifikasi. Sertifikasi ini fungsinya adalah untuk mengarahkan penulis dan editor kepada jalan yang benar dalam penulisan dan penyuntingan. Mungkin telah banyak yang menulis buku, tapi belum tentu buku itu dapat dikatakan sebagai buku (yang sesuai kaidah).

Saya meyakini, Penulis-Pengusaha yang memiliki segudang ide, di era apa pun ia tidak akan pernah mati. Karena penulis-pengusaha tidak bergantung kepada buku cetak. Ia dapat menjadi penulis skenario film, pengarang lagu dengan berbayar, dll. Memang butuh waktu, tapi zaman akan membuktikan bahwa penulis-pengusaha pasti mencapai taraf sejahtera. Dan saya telah memiliki banyak sampel terkait ini.

Catatan terakhir saya untuk meluruskan kekeliruan. Jika Anda penulis yang menerima royalti dari penerbitan kendati sampai miliaran rupiah, tidak dapat dikatakan Writerpreneur (Penulis-Pengusaha). Penulis-Pengusaha boleh jadi adalah orang yang tidak dikenal namanya di hadapan publik, namun -- sebagai orang yang di belakang layar -- ia dapat dimungkinkan untuk mengerjakan satu kali proyek pengerjaan penulisan saja ratusan juga. Saya mengetahui sosok-sosok mereka. Sepi, tetapi mereka berkelimpahan materi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun