Begitu uang Rp350.000 masuk ke perusahaan, maka:
Rp45.000 akan disetor kepada UL yang mensponsorinya.
Rp300.000 dibayarkan sebagai komisi pasangan kepada 12 orang UL di atasnya, terdiri dari Rp180.000 uang tunai dibagi rata kepada 12 orang UL di atasnya dan sisanya Rp120.000 disimpan oleh perusahaan sebagai deposit member.
Rp20.000 akan dibayarkan sebagai komisi generasi kepada 10 UL di atasnya, masing-masing UL mendapatkan Rp2.000.
Rp10.000 akan dibayarkan sebagai komisi pengembangan kepada 10 UL di atasnya, masing-masing mendapatkan Rp1.000.
Total komisi yang dibayarkan ke UL dalam bentuk tunai sebesar Rp255.000.
Selisih biaya pendaftaran 350.000-255.000=95.000 adalah harga untuk produk awal. Harga pokok produknya sendiri mungkin sangat jauh di bawah Rp95.000, bisa jadi hanya seharga 30%-40% dari harga perusahaan jka di jual di pasaran.
Seandainya produk fisik tidak ada, dan memang skema ini tidak mengharuskan adanya produk fisik, atau produknya bisa intangible (tidak berbentuk, seperti software atau e-book), maka sebenarnya biaya pendaftaran bisa ditekan menjadi hanya sebesar Rp255.000.
Di dalam Rp95.000 tersebut tentu sudah termasuk biaya admin yang mengurus sistem ini.
*KEUNTUNGAN GANDA PERUSAHAAN*
Perusahaan yang bergerak di “bisnis” ini sebenarnya memiliki keuntungan ganda. Pertama, produknya sudah pasti terjual karena memaksa adanya indeks 60:40 (atau indeks dengan rasio lainnya) yang mana 40% uang dari member baru sudah pasti terendap (terdeposit) di rekening perusahaan, untuk kelak ditukar sebagai produk atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.