Mohon tunggu...
lukmanul hakiem
lukmanul hakiem Mohon Tunggu... -

penulis bebas dan karyawan rumahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

cerbung

30 Juni 2012   16:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASA YANG TAK TERLUPAKAN


pemandangan senja hari ini begitu indah dengan nuansa orange yang mengkilat. namun keindahan senja tetap seperti biasa bagi yesung yang mendiam diri di tepi pantai yang sangat sepi bahkan tak ada aktivitas sekalipun. padahal senja terus berubah dengan versinya yang menakjubkan. mungkin kenangan waktu senja membuat yesung benar-benar tak pernah lupa dari ingatannya hingga sekarang hampir sepuluh tahun yang lalu, waktu itu masih usia sekolah dasar. kini yesung sudah dewasa kuliah di universitas swasta yang terkenal di negri gingseng kyung-hee university.
Yesung semakin dalam mengingat masa silamnya yang tak kunjung bahkan tak ingin dia lupakan akan tetap dikenang dengan bingkai hatinya meski begitu menyakitkan hati. saat ini yesung sudah mempunyai seorang kekasih yang sangat dia cintai,tapi entah akhir-akhir ini yesung begitu pendiam sekali dengan kekasihnya sekalipun. yesung hanya ingin dan butuh sendiri untuk tenang.
"yesung !" seru suara wanita di belakang  yesung, yesung membalikan badan namun tak nampak suara itu hanya pemandangan alam yang sangat terawat dan mengagumkan bagus photography mungkin.
"yesung !" suara itu kembali terdengar syahdu bahkan makin dekat tapi siapa. yesung terus memperhatikan sekelilingnya pasti ada.
"sore kak yesung" tiba-tiba gadis kecil di sampingnya sambil melempar senyum indah begitu polos sekali, yesung membalas senyumnya seindah mungkin meski tak seindah hatinya yang kalangkabut karena tersiksa masa lalu.
"kenapa kamu ada di sini sayang?" manja sekali yesung bertanya penuh hati
"aku ingin menikmati senja sore ini kak" jawab gadis kecil itu sambil menghirup udara segar sore yang menghanyutkan suasana
"oh...!" jawab singkat dengan senyum
"kak yesung sedang apa disini ?" tanya gadis kecil sambil memandang wajah tampanya yang khas "oh ya lupa kenalkan kak aku netha" mengulurkan tangan
"kakak yesung " menjabat tanagn mungilnya "kakak sedang memandang hening senja" tiba-tiba teringat sosok gadis kecilnya yang menjadi sahabat kecilnya namanya pun sama NETHA
"kak sudah berapa kali kakak kemari?"
"setiap hari waktu kecil seusia kamu sama teman-teman kakak tapi sekarang jarang bahkan tidak pernah hanya sekali itupun sekarang kakak disini" netha tersenyum cantik sekali sambil memandang yesung yang tiba-tiba meneteskan air mata tanpa perintah hatinya gadis itu mulai bertanya
"kak yesung tahu tidak saat kejadian itu ketika aku masih usia dini kenapa kakak pergi menjauh di saat kak netha di tolong kak minho padahal kak netha hanya ingin bicara sama kakak saat sebelum kakak pergi ke korea, kenapa kakak pergi saat kak netha mulai rapuh hingga sekarang yang selalu sedih menanti kakak yang mungkin kakak tidak akan peduli lagi pada kak netha. kak netha hanya ingin satu jawaban kakak yesung " dengan nada marah yang tertahan " kakak tahu siapa saya ? aku adiknya kak netha maaf aku menggangu kenyaman kakak " yesung melai mengalir deras air matanya yang sedari tadi ingin di tahannya
"kakak bukan bermaksud ingin pergi meninggalkan netha tapi.....!" netha  gadis kecil itu menghilang cepat sekali . yesung menatap sekelilingnya sambil bangun kemudian lari mencari gadis itu yang sudah menghilang saat dia berbicara.
"tapi kakak tidak ingin netha mencintai kakak "
yesung terus berlari mengejar gadis kecil yang bernama netha yang sedari tadi sudah hilang di pandangan matanya yang sipit. namun langkah kakinya tetap tak mau menuruti hatinya ingin mencari gadis itu agar bisa bertemu dengan sahabat kecilnya NETHA.namun sia-sia hasil pencariannya hingga senja mulai menhilang di balik laut biru yang mulai menghitam pekat.

Nuansa malam begitu meriah di rumah mewah keluarga besar marsha anjumi. malam ini adalah perayaan kedatangan cucu marsha anjumi yaitu minho dan verly yang baru datang dari korea siang tadi bersama yesung yang sedang menyendiri di pojok halaman disibukkan dengan membaca novel karya meyer.minho menghampiri yesung yang nampak serius dan mungkin tak bisa diganggu.namun minho punya jurusnya

"hai kenapa gak gabung gak seru tahu kalau gak ada kamu?"duduk di samping yesung sambil minum jus alpukat kesukaannya dan juga kesukaan yesung

"males tahu" jawab singkat tatp matanya masih tertuju sama novelnya

"tadi netha kesini nyariin kamu tapi kamunya gak ada" mengambil kue lansung lahap sekaligus lumayan enak.

"apa ?" kaget dan mulai menatap minho serius "sekarang dimana?" menatap sekelilingnya siapa tahu netha ketemu

"pulang katanya dia gak mau terlalu lama disini kasihan sma adiknya di tinggal"

"kenapa kamu gak nyari aku minho?"

"yee.. orang tadi aku nyari kamu kok .salah kamu sendiri kenapa ngumpat makanya jangan di biasain menyendiri " celetuk sangat tegas namun terdengar nyantai. yesung langsung berdiri dan mencari netha siapa tahu masih ada di sekitar sini

"eh mau kemana?"

"keman aja boleh" lari sedang tidak telalu kencang. minho hanya menggelengkan kepalasambil melahap lagi kuenya kayanya minho mulai doyan dengan kue buatan eyang marsha anjumi resep rahasia turun temurun katanya.minho masa bodoh lagian nanti juga yang mewarisinya si cewe paling ganjen di keluarga ini anak dari ayah fernando adinya sendiri rini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun