Mohon tunggu...
Hakam Ikrom Rozzak
Hakam Ikrom Rozzak Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar dalam segala aspek kehidupan

Kader Pelajar Islam Indonesia (PD Kab. Pasuruan) Santri Pesantren Persis Bangil Kab. Pasuruan, Jawa Timur Menjadi bagian kecil dari bangkitnya peradaban islam di masa depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mukadimah Ilmu Nahwu

23 Februari 2021   16:17 Diperbarui: 27 Februari 2021   16:18 1759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MUQADDIMAH ILMU NAHWU

1. PENGERTIAN

            1.1 Bahasa

            Kalimat  نحو  dalam bahasa arab mencangkup atas beberapa makna :

            a. الجهة  (Arah) Seperti ucapan : ذهبت نحو فلان “Aku pergi menuju arah fulan”

            b. الشبه  dan  المثال (Serupa dan Seperti) Sebagaimana ucapan :

    محمد نحو علي   Artinya “Muhammad itu serupa/seperti Ali”

1.2 Istilah

Kalimat  نحو  memiliki istilah yang diberikan oleh para ulama sebagai berikut :

العلم بالقواعد التي يعرف بها احكام اواخر الكلمة العربية في حال تركيبها : من الاعراب والبناء وما يتبع ذلك

“Ilmu dengan Kaidah – Kaidah yang dengannya dapat diketahui hukum – hukum akhir kalimat (kata) dalam bahasa arab pada keadaan  susunan kata tersebut berupa I’rob (perubahan)  dan Bina’ (Tetapnya satu keadaan) kata dan apa – apa yang menyertainya”

2. Pembahasan

Pembahasan dalam ilmu nahwu ialah kalimat al arabiyyah (Kata – Kata dalam Bahasa Arab ) dari sisi pembahasan yang berkaitan tentang keadaan yang telah disebutkan sebelumnya (I’rob dan bina’)

3. Hasil

Hasil yang diperoleh dalam mempelajari Ilmu Nahwu diantaranya Terjaganya lisan dari kesalahan pengucapan bahasa arab dan mampu memahami Al Qur’an dan Hadits Nabi Shollallahu A’laihi Wasallam dengan benar yang dimana keduanya (Al – Qur’an dan Hadits) merupakan sumber dan pokok – pokok daripada Syariat Islam.

4. Penisbahan

            Ilmu nahwu ini dinisbahkan kepada ilmu daripada ilmu – ilmu bahasa arab. Diantara ilmu – ilmu bahasa arab lainnya adalah Shorof, Balaghan dan sebagainya.

5. Penyusun

            Yang pertama kali menyusun atau memetakkan beberapa kaidah bahasa arab menjadi sebuah ilmu “nahwu” ialah Abu Al Aswad Ad Dauliy berdasarkan perintah khalifah Ali bin Abi Thalib Radiyyallahu Anhu.

6. Hukum mempelajarinya

            Hukum mempelajarinya ialah Fardhu Kifayah dan apabila tidak ada satupun yang tidak mempelajarinya pada suatu wilayah maka hukumnya wajib sebagaimana pada sebagian ilmu syar’I yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun