Mohon tunggu...
Hajrah
Hajrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Sains Islam Al Mawaddah Warrahmah Kolaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Kasus Manajemen Strategi (Perusahaan McDonald's)

27 Desember 2023   22:21 Diperbarui: 27 Desember 2023   22:29 2321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

McDonald's juga memiliki beberapa penawaran menarik. Kampanye iklan "Like" McDonald's berhasil memikat pelanggan. McDonald's memperkenalkan karakter badut "Donald McDonald" untuk anak-anak, yang juga diterima dengan baik oleh anak-anak. Logo McDonald's yang sederhana dengan lengkungan ikonik berwarna kuning dan emas sangat berkesan dan saat ini menjadi salah satu logo yang paling dikenal di dunia. Logo lengkungan emas telah menjadi sinonim dengan McDonald's dan berfungsi sebagai ukuran popularitas McDonald's di kalangan masyarakat di seluruh dunia.

Untuk bersaing di pasar Indonesia, McDonald's membedakan segmennya dengan gerai makanan cepat saji lain yang sudah ada. McDonald's fokus pada kelas menengah atas. Hal ini terlihat dari penetapan harga menu dan tempat makan di McDonald's yang eksklusif dibandingkan KFC yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan cara ini, McDonald's akan memiliki pasarnya sendiri. McDonald's juga menjalin kerjasama dengan perusahaan besar lainnya seperti Coca-Cola. Kolaborasi ini secara signifikan memperkuat McDonald's.

2. Weakness

Meski sukses dan menyandang posisi sebagai restoran cepat saji ternama di dunia, McDonald's masih memiliki beberapa kelemahan. Hal yang paling mencolok adalah nilai gizi yang terkandung pada setiap item menunya. Menu makanan dan minuman. yang ditawarkan McDonald's diyakini sangat rendah nutrisi dan tinggi kolesterol, serta dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti obesitas dan penyakit jantung. Produk andalan McDonald's, fast food, identik dengan gaya hidup yang tidak sehat, sehingga banyak pelanggan yang membatasi atau menghindari konsumsi produk McDonald's di restoran cepat saji.

Selain nilai gizi makanan tersebut, kelemahan McDonald's adalah harganya yang masih belum terjangkau oleh semua orang, terutama di Indonesia yang pendapatan perkapitanya masih tergolong rendah. Selain itu, mantra McDonald's mengenai menu standar membatasi inovasi menu baru. Hal ini dapat menyebabkan pelanggan bosan dan. pindah ke restoran lain.

3. Oppurtunites

  • Pelaku bisnis juga dapat berjualan secara online untuk memberikan kenyamanan lebih kepada pelanggannya dan menambahkan fitur pada layanannya.
  • Ubah kebiasaan makan Anda menjadi lebih sehat
  • Terus meningkatkan pangsa pasar, di kalangan kelompok muda dan tua
  • Menggunakan dan melestarikan bahan-bahan alami sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan Anda.
  • Menciptakan produk baru. Terus memanfaatkan teknologi untuk memengaruhi strategi pendapatan. B. Mengirim pesanan khusus melalui pesan instan.

4. Thearts

  • Nilai mata uang asing bisa berbeda-beda.
  • Industri makanan cepat saji merupakan industri yang sangat kompetitif sehingga persaingannya sangat tinggi
  • Berbagai pihak berkomitmen terhadap isu fast food dan obesitas.
  • Makanan cepat saji tidak sehat bagi konsumen yang sadar gizi.
  • Terdapat ancaman dari pesaing lokal di beberapa negara.
  • Sektor ini semakin matang dan cepat menjadi jenuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun