Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Hubungan Spiritual Antara Allah Yang Ahad Dengan Nur Muhammad atau Ahmad Dalam Tinjauan Tasauf

2 Februari 2025   06:07 Diperbarui: 2 Februari 2025   16:11 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Allah Name :  Al-Ahad (Stock of illustration)

Hubungan Spiritual antara Allah Yang Ahad dengan Nur Muhammad atau Ahmad dalam Tasawuf

Dalam ajaran tasawuf, konsep hubungan antara Allah Yang Ahad (Esa) dan Nur Muhammad memiliki kedalaman makna yang berhubungan dengan penciptaan, manifestasi ilahi, serta hakikat kenabian Muhammad SAW. Ini juga terkait dengan penyebutan Ahmad dalam Al-Qur'an.

1. Allah Yang Ahad sebagai Sumber Segala Sesuatu

Allah disebut Al-Ahad dalam QS. Al-Ikhlas: 1:


"Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa."

  • Al-Ahad (Maha Esa) berarti Allah adalah satu-satunya keberadaan mutlak yang tidak terbagi.
  • Segala sesuatu yang ada adalah manifestasi dari kehendak-Nya, bukan bagian dari-Nya, tetapi diciptakan oleh-Nya.

Dalam konsep tasawuf, Allah sebagai Zat Mutlak tidak bisa dikenal secara langsung oleh makhluk biasa. Oleh karena itu, Allah menampakkan sifat-sifat-Nya melalui ciptaan-Nya, termasuk melalui cahaya pertama yang diciptakan, yaitu Nur Muhammad.

2. Konsep Nur Muhammad dalam Tasawuf

Konsep Nur Muhammad muncul dalam tradisi tasawuf dan filsafat Islam yang menggambarkan bahwa:

  • Allah menciptakan Nur Muhammad sebagai makhluk pertama sebelum alam semesta ada.
  • Dari cahaya ini, Allah menciptakan langit, bumi, malaikat, dan seluruh makhluk lainnya.
  • Nur Muhammad dianggap sebagai realitas spiritual Nabi Muhammad SAW yang sudah ada sebelum tubuh fisiknya diciptakan di dunia.

Hadis yang sering dikaitkan dengan konsep ini (walaupun diperdebatkan kesahihannya) adalah:

"Awal yang diciptakan oleh Allah adalah cahayaku." (Hadis Jabir, dalam beberapa kitab tasawuf)

Dalam pemahaman ini, Nur Muhammad adalah perantara antara Allah yang Maha Ghaib dengan ciptaan-Nya.

3. Ahmad sebagai Manifestasi Nur Muhammad dalam Kehidupan Dunia

Dalam QS. As-Saff: 6, Nabi Isa AS menyebut nama Ahmad sebagai nabi yang akan datang setelahnya:


"Dan memberi kabar gembira tentang (datangnya) seorang rasul yang akan datang setelahku, namanya Ahmad."

  • Ahmad berasal dari akar kata -m-d, yang berarti pujian.
  • Ahmad sering diartikan sebagai nama spiritual Nabi Muhammad sebelum diutus ke dunia, sedangkan Muhammad adalah namanya di dunia.
  • Dalam tasawuf, Ahmad adalah refleksi dari Nur Muhammad yang telah ada dalam dimensi spiritual sebelum penciptaannya secara fisik di dunia.

4. Hubungan Spiritual antara Allah, Nur Muhammad, dan Ahmad

Secara tasawuf, hubungan antara Allah, Nur Muhammad, dan Ahmad dapat dijelaskan dalam tiga tahap:

A. Tahap Awal (Tajalli Awal -- Manifestasi Pertama Allah)

Allah sebagai Al-Ahad (Esa dan tak terbatas) menciptakan Nur Muhammad sebagai ciptaan pertama-Nya.

  • Nur Muhammad disebut sebagai manifestasi pertama dari Cahaya Ilahi (Tajalli Nuri).
  • Ini bukan berarti Nur Muhammad adalah bagian dari Allah, tetapi sebagai perantara pertama dalam penciptaan.

Analogi dalam tasawuf:

"Seperti matahari yang cahayanya menerangi segala sesuatu, tetapi matahari tetap berbeda dari cahaya yang terpancar darinya."

B. Tahap Menyebarnya Cahaya (Tajalli Sifat -- Manifestasi Sifat Allah)

Dari Nur Muhammad, Allah menciptakan semua makhluk lainnya, termasuk:

  • Alam semesta
  • Malaikat
  • Roh para nabi
  • Manusia dan seluruh makhluk lainnya

Ini sesuai dengan pemahaman bahwa segala sesuatu diciptakan karena Nabi Muhammad (Lau laka, lama khalaqtul aflak -- Seandainya bukan karena engkau, Aku tidak akan menciptakan alam semesta).

C. Tahap Kemanusiaan (Tajalli Insani -- Manifestasi dalam Bentuk Manusia)

Ketika tiba waktunya, Nur Muhammad mengambil bentuk fisik sebagai Ahmad/Muhammad di dunia.

  • Sebelum lahir di dunia, Nabi Muhammad sudah memiliki realitas spiritual sebagai Ahmad.
  • Setelah lahir, beliau dikenal sebagai Muhammad, yaitu manusia sempurna yang menjadi penutup para nabi.

Dengan demikian:

  • Allah adalah Sumber Segala Sesuatu (Al-Ahad).
  • Nur Muhammad adalah ciptaan pertama dan sumber dari segala makhluk lainnya.
  • Ahmad/Muhammad adalah manifestasi dari Nur Muhammad dalam bentuk manusia di dunia.

5. Makna Spiritual dari Hubungan Ini dalam Kehidupan

A. Nabi Muhammad sebagai Cermin Sifat-Sifat Allah

  • Dalam tasawuf, Nabi Muhammad adalah manusia sempurna (Insan Kamil) yang mencerminkan sifat-sifat Allah dalam bentuk yang bisa diteladani oleh manusia.
  • Oleh karena itu, mengikuti sunnah Nabi adalah cara untuk mendekat kepada Allah.

B. Shalawat sebagai Koneksi dengan Nur Muhammad

  • Ketika seorang Muslim bershalawat kepada Nabi, itu berarti ia menghubungkan dirinya dengan sumber cahaya spiritual yang menjadi perantara rahmat Allah.
  • Shalawat adalah bentuk pengakuan bahwa Nabi adalah perantara rahmat Ilahi bagi seluruh alam.

C. Tasawuf sebagai Jalan Mendekati Cahaya Kenabian

  • Para sufi mengajarkan bahwa mendekat kepada Allah berarti mendekat kepada sifat-sifat yang ada dalam Nabi Muhammad.
  • Mereka berusaha untuk menghidupkan akhlak dan sifat Nabi dalam diri mereka, sehingga mereka bisa menyerap "cahaya" spiritual dari Nur Muhammad.

Kesimpulan

  1. Allah Yang Ahad adalah sumber segala sesuatu, tidak dapat dijangkau secara langsung oleh makhluk biasa.
  2. Nur Muhammad adalah cahaya pertama yang diciptakan Allah dan menjadi sumber penciptaan seluruh makhluk lainnya.
  3. Ahmad adalah nama spiritual Nabi Muhammad sebelum penciptaannya di dunia, dan Muhammad adalah nama beliau di dunia sebagai manusia yang menyempurnakan agama.
  4. Dalam tasawuf, hubungan ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad adalah perantara utama rahmat Allah dan cerminan sifat-sifat Allah dalam bentuk yang bisa diteladani manusia.
  5. Mengikuti jejak Nabi berarti mendekat kepada cahaya ilahi dan mencapai makna sejati dari keberadaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun