Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meningkatkan Nilai Tambah Batubara Agar Tidak Lagi Diekspor Sebagai Bahan Mentah Bernilai Rendah

26 Januari 2025   20:01 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:01 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dengan hilirisasi, Indonesia tidak hanya mendapatkan nilai ekonomi lebih tinggi tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi ketergantungan pada impor energi dan bahan baku industri.

Kesimpulan: Indonesia Harus Beralih dari Ekspor Batubara Mentah ke Hilirisasi

Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah batubara melalui gasifikasi, metanol, coke, dan pembangkit listrik bersih.
Hilirisasi bisa meningkatkan nilai ekonomi hingga 5 kali lipat dibanding ekspor mentah.
Mengurangi ketergantungan pada impor LPG, metanol, dan coke, serta memperkuat ketahanan energi nasional.
Diperlukan kebijakan tegas untuk membatasi ekspor batubara mentah dan mendorong investasi di sektor hilir.

Jika strategi ini dilakukan dengan baik, Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri energi dan petrokimia berbasis batubara di tingkat global, bukan hanya sebagai eksportir bahan mentah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun