Proses: Batubara metalurgi diolah menjadi coke, yang digunakan dalam pembuatan baja.
Keuntungan:
Indonesia masih mengimpor coke untuk industri baja, sehingga produksi dalam negeri bisa mengurangi impor.
Meningkatkan daya saing industri baja nasional.
Harga & Nilai Tambah:
- Harga batubara mentah: US$100 per ton
- Harga coke: US$350--400 per ton
Nilai tambah bisa meningkat hingga 3--4 kali lipat
e. Pembangkit Listrik Berbasis Batubara Bersih (Clean Coal Technology -- CCT)
- Proses: Penggunaan batubara dalam teknologi yang lebih efisien dan rendah emisi, seperti Ultra Super Critical (USC) dan Carbon Capture Storage (CCS).
- Keuntungan:
Mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik berbasis batubara.
Tetap memanfaatkan batubara sebagai sumber energi tetapi dengan dampak lingkungan lebih rendah.
2. Strategi Meningkatkan Hilirisasi Batubara di Indonesia
Membangun Infrastruktur Hilirisasi
- Pemerintah harus mempercepat pembangunan pabrik gasifikasi, metanol, dan industri petrokimia berbasis batubara.
- Saat ini, proyek gasifikasi batubara di Tanjung Enim sudah mulai berjalan dan perlu diperluas ke wilayah lain.
Meningkatkan Insentif bagi Investor
- Pemberian insentif fiskal dan pajak bagi industri yang mengembangkan hilirisasi batubara.
- Skema Public-Private Partnership (PPP) untuk menarik investasi asing dan lokal.
Melarang atau Mengurangi Ekspor Batubara Mentah
- Seperti yang dilakukan pada nikel, Indonesia bisa secara bertahap membatasi ekspor batubara mentah dan mewajibkan hilirisasi sebelum ekspor.
Meningkatkan Riset & Pengembangan Teknologi
- Mengembangkan teknologi gasifikasi dan carbon capture agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Bekerja sama dengan negara lain, seperti Tiongkok dan Jepang, yang sudah maju dalam teknologi hilirisasi batubara.
Meningkatkan Konsumsi Dalam Negeri
- Mendorong penggunaan DME dan metanol dalam negeri untuk mengurangi impor LPG dan bahan baku industri.
- Mengembangkan industri baja nasional dengan memanfaatkan coke produksi dalam negeri.
3. Berapa Potensi Nilai Tambahnya?
- Ekspor batubara mentah Indonesia saat ini: 400 juta ton per tahun, senilai sekitar US$40 miliar (Rp616 triliun).
- Jika seluruh batubara diolah menjadi DME, metanol, coke, dan listrik, maka nilai tambahnya bisa meningkat 3--5 kali lipat, mencapai US$120--200 miliar per tahun (Rp1.848--3.080 triliun).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!