Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Insinyur - Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Saat Peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Musa AS, Inilah Hasilnya...

24 Januari 2025   12:31 Diperbarui: 24 Januari 2025   12:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Proses ini terus berlangsung berulang kali, hingga jumlah salat dikurangi menjadi:

  • 50 40
  • 40 30
  • 30 20
  • 20 10
  • 10 5 kali sehari
  • Nabi Musa AS Masih Menyarankan Pengurangan Lagi
    Ketika jumlah salat sudah tinggal 5 kali sehari, Nabi Musa AS tetap menyarankan Rasulullah SAW untuk meminta pengurangan lagi, karena menurutnya umat Islam mungkin masih kesulitan menjalankannya.

    Namun, kali ini Nabi Muhammad SAW merasa malu untuk kembali meminta pengurangan kepada Allah SWT dan bersabda:

    "Aku sudah merasa cukup dan malu untuk kembali meminta keringanan."

  • Allah SWT Menegaskan Pahala 5 Salat Sama dengan 50
    Allah SWT kemudian berfirman:

    "Salat tetap lima waktu sehari semalam, tetapi pahalanya tetap sama seperti 50 salat. Aku tidak akan mengubah keputusan ini."

    Dengan demikian, kewajiban salat bagi umat Islam adalah 5 waktu sehari semalam, tetapi tetap memperoleh pahala seperti 50 kali salat.

  • Hikmah dari Kisah Ini

    1. Keringanan dari Allah SWT
      Allah SWT mengetahui keterbatasan manusia dan memberikan keringanan agar umat Islam mampu melaksanakan kewajiban dengan baik.

    2. Peran Nabi Musa AS dalam Membantu Umat Islam
      Nabi Musa AS menunjukkan kepeduliannya kepada umat Islam dengan memberikan nasihat kepada Rasulullah SAW agar meminta keringanan. Hal ini menunjukkan bahwa para nabi saling peduli terhadap umat masing-masing.

    3. Rasa Malu Nabi Muhammad SAW
      Nabi Muhammad SAW merasa malu untuk terus meminta pengurangan, menunjukkan sifat kesopanan dan ketundukan beliau kepada Allah SWT.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
      Lihat Kebijakan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun