mendapatkan beasiswa" kata dokter Sakinah .
"Baik dok, saya akan dengarkan cerita dokter, saya juga ingin menyampaikan ini pada anak saya supaya termotivasi bisa sukses seperti dokter,"
Dokter Sakinah akhirnya menceritakan bagaimana awal mula dia tertarik masuk kedokteran. Pada waktu kecil melihat banyak warga di desanya yang mati usianya muda, banyak anakanak kecil yang sakit karena keterbelakangan pengetahuan kesehatan dan kebiasaan hidup yang kurang sehat, ketiadaan jamban keluarga di desanya, sehingga sejak saat Itu ia bertekat untuk bisa menjadi dokter untuk membantu masyarakat desanya.
Tekad yang kuat, tentu tidak sebanding dengan kemampuan ekonomi orang tuanya yang hanya seorang petani di desa, maka pilihannya adalah jalan Allah SWT, dengan tekun ibadah, salat, mengaji dan paling istiqamah dilakukan adalah puasa sunah Senin Kamis sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD sampai sekarang terus melakukan hal itu.
Satu lagi yaitu selalu taat dan berbakti pada orang tua, selalu mendoakan orang tua dan guru di setiap doa sesudah melakukan salat wajib dan salat malam.
"Akhirnya, saya diterima di Fakultas Kedokteran UGM lewat jalur bidik misi dan selalu mendapat beasiswa, sehingga meringankan beban orang tua," kata dokter Sakinah mengakhiri ceritanya.
Kota Pudak, 21 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H