Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Yu Jum yang Selalu Optimis dengan Pekerjaannya

20 Oktober 2022   05:18 Diperbarui: 20 Oktober 2022   05:27 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih banyak Bu Guru, memangnya butuh berapa kilo?" jawab Yu Jum sambil menghentikan laju motornya di depan rumah Bu Heny.

"Saya butuh 5 kg daging ayam yang dan tolong dipotong menjadi 10 bagian per kilonya," jawab Bu Heny.

"Kok banyak Bu Guru, mau ada acara ya?" tanya Yu Jum heran, karena biasanya kalau beli daging ayam biasanya cukup 1/2 kilogram, untuk sekeluarga.

"Alhamdulillah kemarin saya terima gaji 13, sebagai rasa syukur saya akan masak untuk saya bagikan ke panti asuhan di perumahan ini," jawab Bu Heny, sambil menyerahkan uang Rp 150.000,00 karena sudah tahu kalau harga 1 kg ayam Rp 30.000,00

"Bu Guru memang orang baik selalu senang sedekah, terutama kepada anak panti asuhan, semoga rezekinya selalu bertambah, dan segera bisa berangkat haji atau umrah," doa Yu Jum, sambil menyerahkan lima kresek bungkus daging ayam yang sudah dipotongpotong menjadi 50 bagian tersebut.

"Aamiin Ya Rabbal Alamin, Jum, semoga kamu juga segera dapat jodoh lagi biar bisa membesarkan kedua anakmu lebih ringan kalau ada pendampingmu," jawab dan doa Bu Guru Heny, sambil masuk ke rumahnya.

"Makasih Bu Guru, semoga yang di atas mengabulkan doa Bu Guru," jawab Yu Jum sambil melanjutkan perjalanan keliling kampung untuk menawarkan dagangannya pada para pelanggan di komplek perumahan ini.

Hidup memang pilihan, menjadi penjual sayur tentu bukan citacita Jumilah, gadis dari desa lulusan SMP, dan kawin usia muda dengan seorang sopir angkutan. Malang tak dapat ditolak ketika kecelakaan lalu lintas 2 tahun silam menyebabkan suaminya, meninggal, jadilah dia yang harus menjadi ibu, sekaligus menjadi ayah untuk 2 buah hatinya yang masih kecil.

Semoga perjalanan Yu Jum untuk berkeliling menawarkan dagangannya selalu diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT, dan yang paling penting bagi Yu Jum adalah jodoh sebagai suami pendamping hidupnya untuk membesarkan dan merawat anakanaknya sampai dewasa.

Kita memang harus selalu bersyukur dengan keadaan kita, yang masih memiliki pasangan, memiliki buah hati, memiliki pekerjaan yang sudah tetap sebagai seorang guru, karena di luar sana masih banyak orang yang kurang beruntung, seperti halnya Yu Jumilah si penjual sayur keliling.

Kota Pudak,20 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun