Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Siapa Aku Harus Bertanya?

18 Oktober 2022   18:38 Diperbarui: 18 Oktober 2022   18:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga Dahlia (newsreal.id)

                                                                                                    

Wahai bunga bolehkah aku bertanya? 

Mengapa warnamu kuning?

Mengapa tanggkaimu berwarna hijau?

*****

Mengapa engkau diam saja? 

Mungkin engkau tak mau menjawab 

Karena engkau belum mengenalku

Atau engkau menjaga jarak dengan manusia 

Yang selalu bikin kerusakan lingkungan 

Termasuk mencampakkanmu setelah dipetik

*****

Wahai bunga yang berwarna kuning?

Mengapa engkau tidak minta warnamu putih atau merah?

Apakah engkau akan menjawab bahwa engkau pasrah pada takdir?

Apakah engkau akan menjawab bahwa engkau hanyalah mahluk yang diciptakan?

Sehingga akan menerima saja

apa yang menurut Sang Pencipta adalah yang terbaik 

Padahal tidak semua manusia mau menerima keadaan yang telah ditetapkan

*****

Yang merah ingin menjadi hijau, yang putih ingin berubah jadi hitam

Yang kaya masih ingin menumpuk kekayaannya tak peduli pada sesama

Yang berkuasa ingin menunjukkan kekuasaan dan ingin membangun dinasti kekuasaan

Yang berilmu ingin pintar sendiri dan tak mau berbagi 

Yang berpengalaman tak mau bagikan pengalamannya agar yang lain bias

*****

Wahai bunga engkau memang benar tak pernah menjawab ketika aku tanya 

Tak pernah mengeluh ketika aku sakiti

Tak pernah protes ketika aku cabut dari tangkaimu 

Karena engkau termasuk mahluk yang qonaah

Selalu menerima apa yang sudah ditakdirkan untukmu

*****

Wahai bunga aku jadi malu

sebagai manusia yang tak pernah bersyukur

Kurang menerima apa yang sudah menjadi ketetapanNya 

Terima kasih bunga engka telah memberi pelajaran padaku hari ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun