Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri karena kelemahan dan kekurangannya. Hidup bersama di masyarakat adalah suatu keniscayaan.
Tak peduli kita hidup di desa, kota atau hidup di apartemen semuanya memiliki tetangga yang punya hak dan kewajiban dan harus kita laksanakan.
Setiap lingkungan memiliki situasi dan kondisi dan tantangan yang berbeda - beda, karena lingkungan juga akan berpengaruh terhadap pola pergaulan, pola interaksi dan pola bersosialisasi dengan tetangga.
Penulis yang hidup di lingkungan pedesaan memiliki tantangan dan kesayikan tersendiri dalam hidup bertetangga.
Menurut penulis hidup bertetangga di lingkungan pedesaan memiliki banyak keuntungan
1. Sikap kegotongroyongan yang masih tumbuh dengan baik seperti saat kita punya hajatan, atau sedang mengalami kesusahan maka tetangga yang paling awal datang untuk membantu atau turut merasa sedih bila kita mengalami musibah.
2. Saling membantu dan memberi misalnya dalam hal makanan, minuman atau oleh-oleh setelah bepergian maka tetangga yang kita dahulukan dibandingkan dengan saudara yang rumahnya jauh dari tempat kita.
3. Tetangga juga perlu kita ajak untuk mengikuti kegiatan yang baik misalnya dalam kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, pemberdayaan ekonomi dan kegiatan positif lainnya.
Mengapa kita harus baik terhadap tetangga?
Menurut Islam anjuran untuk berbuat baik kepada tetangga sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah saw dalam hadits:
Artinya, “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah mereka yang paling baik kepada tetangganya.” (HR at-Tirmidzi).
Ada hak tetangga yang harus kita laksanakan
1. Kita bantu bila membutuhkan
2. Kita gembirakan bila tetangga sedang susah atau ada masalah
3. Kita jenguk dan doakan bila sakit
4. Kita takjiyah, rawat jenazah, kita solatkan dan kita makamkan bila ada tetangga yang meninggal dunia.
Apa duka hidup bertetangga?
Kita anggap saja bahwa hidup bertangga itu menyenangkan, penuh motivasi dan saling membantu serta saling meringankan beban dalam hidup, kalaupu ada masalah sedikit, ketidak cocokan dan mungkin juga pertengahan bahkan permusuhan segera kita selesaikan dengan cara yang terbaik untuk semuanya.
Atau kita anggap bahwa hidup bertetangga itu menyenangkan dan tak ada masalah, beres.
Kota Pudak, 15 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H