Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka membaca dan menulis apa saja untuk dibagikan kepada orang lain dengan harapan bisa memahami dan mengerti kalau mau menerapkan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Berdagang ala Rasulullah

8 Oktober 2022   22:04 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya saya sudah tahu, kalau anak mbak Idah masih kecil masak di kasih sambal, baksonya", kata cak Thalib sambil mulai melayani mbak Ida.

"Setelah jamaah tadi saya ikut wiridan dulu mbak, minta gusti Allah, agar dagangan bakso saya laris", kata Cak Maman menjawab pertanyaan mbak Idah.

"Ya jangan lama-lama wiridannya, pelanggan Cak Maman banyak yang menunggu lho, lihat ini ada mas Agus, Fauzi, Rizal, semuanya nunggu Cak Maman". kata mbak Ida sambil menyerahkan selembar uang Rp 5.000,- pada Cak Maman.

"Maaf mbak Ida, sudah lama menunggu, mumpung sholat berjamaah, sekalian ikut wiridan dan berdoa kepada gusti Allah, mbak", kata Cak Maman

Memang saya amati semenjak berjualan bakso, Cak Maman yang rumahnya tetangga desa saya, selalu rajin dan aktif sholat berjamaah, utamanya sholat maghrib dan isya di masjid belakang rumah, setelah jamaah sholat Isya, biasanya Cak Maman pergi dari masjid untuk berkeliling kampung untuk melanjutkan jualan baksonya.

Memangnya kenapa Cak Maman, harus berjaualan bakso di depan masjid, Cak?", tanya saya pada Cak Maman.

"Begini pak Guru, saya berjualan di depan masjid supaya saya bisa ikut jamaah sholat maghrib dan isya di masjid ini", kata Cak Maman sambil melayani Agus, Fauzi dan pelanggan lain.

"Karena seorang muslim itu wajib sholat fardhu secara berjamaah, lebih afdhol jamaahnya di masjid, itu yang pernah saya dengar dari Ustad Masduqi, yang ceramah di masjid tempo hari pak guru", kata Cak Maman

"Subhanallah, benar-benar hebat Cak Maman, bisa menjalankan perintah sholat berjamaah secara istiqomah", jawab saya pada Cak Maman.

"Seramai apapun orang membeli bakso saya, kalau sudah dengar iqomat, tanda mulainya sholat berjamaah, saya langsung tutup dagangan bakso saya untuk melaksanakan sholat berjamaah bersama imam", kata Cak Maman

"Syukulah, semoga tetap bisa istiqomah jamaah maghrib dan isya di masjid ini, dan dagangannya laris terus", kata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun