2. Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21 di ekosistem sekolah (kelas).
 Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia mencerminkan landasan filosofis negara yang memandu pembangunan bangsa. Ini mencakup nilai-nilai dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Sebagai identitas bangsa, Pancasila menjadi perekat yang mempersatukan keberagaman sosial, budaya, dan agama di Indonesia.
Dalam konteks pendidikan abad ke-21 di ekosistem sekolah, perwujudan Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila memiliki peran penting dalam menciptakan pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Berikut adalah beberapa cara di mana Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila tercermin dalam ekosistem sekolah:
a. Integrasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kurikulum: Sekolah memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulumnya, baik melalui mata pelajaran khusus Pancasila maupun dengan mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam mata pelajaran lain. Misalnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa mempelajari perjuangan bangsa Indonesia dalam merealisasikan nilai-nilai Pancasila.
b. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila: Sekolah tidak hanya memberikan pengetahuan akademis kepada siswa, tetapi juga membentuk karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, ceramah, dan pembinaan oleh guru dan staf sekolah, siswa diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya memiliki karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
c. Â Partisipasi Demokratis Siswa: Sekolah memberikan ruang bagi siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah. Misalnya, melalui pembentukan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) atau forum diskusi siswa, siswa diajak untuk berkontribusi dalam merancang kegiatan dan kebijakan sekolah, sesuai dengan prinsip demokrasi dalam Pancasila.
d. Budaya Sekolah yang Menghargai Kebinekaan: Sekolah menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman sosial, budaya, dan agama. Dalam lingkungan yang seperti ini, siswa diajarkan untuk menghormati perbedaan dan memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan bangsa Indonesia, sesuai dengan prinsip Persatuan Indonesia dalam Pancasila.
e. Pengembangan Keterampilan Abad ke-21: Selain nilai-nilai moral, sekolah juga membantu siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21 seperti kritis berpikir, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Namun, dalam pengembangan keterampilan ini, sekolah tetap menekankan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan yang mengarah pada pembentukan warga negara yang bertanggung jawab dan berkepribadian unggul.
Melalui langkah-langkah ini, sekolah menjadi wahana utama dalam mewujudkan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia serta Profil Pelajar Pancasila. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi, pendidikan abad ke-21 di ekosistem sekolah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk generasi muda yang cinta tanah air, memiliki karakter yang kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H