Mohon tunggu...
Hairunnisa Permanaputeri
Hairunnisa Permanaputeri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Menonton Film

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Child Free, Istilah yang Masih Tabu di Indonesia

15 Maret 2023   16:49 Diperbarui: 15 Maret 2023   17:05 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Ketakutan akan Menggunakan Pola Asuh Anak yang Salah. Mulai beredar di media sosial mengenai pola asuh yang ideal. Bagi pasangan muda yang rentan terkena baby blues, (keadaan stress selepas persalinan) hal tersebut sangat dihindari. Persalinan pertama akan menjadi tantangan bagi pasangan, sebab penyesuaian akan hadirnya anak yang butuh kesabaran ekstra. Ketakutan tersebut akan muncul sebab persalinan pertama harus menentukan pola asuh agar anak mendapatkan kasih sayang dan didikan yang tepat, sebagian pasangan akan merasa terbebani untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan berakhir menunda dan menunggu waktu saat pasangan suami-istri sudah siap secara mental.

5. Faktor Media Sosial. Media sosial kini menjadi platform untuk membagikan kegiatan siapa saja dengan bebas. Salah satu yang menjadi sorotan ialah akun Instagram yang membagikan kegiatan keluarganya. Contohnya, seorang Ibu yang membuat akun Instagram untuk membagikan tumbuh kembang sang anak dari bayi hingga dewasa. Tak jarang postingan tersebut membagikan momen saat sang anak sedang mengalami tantrum. Sebagian orang menganggap fenomena tantrum adalah hal tersulit untuk dihadapi dan cenderung tidak ingin mengalami hal tersebut terlebih di ruang publik. 

Menurut pendapat penulis, semua keputusan diatas tidak ada yang salah maupun benar. Semua tergantung kepada pilihan dua pasangan yang mengambilnya, sebab mereka lah yang akan menjalankan kehidupan rumah tangganya. Keputusan untuk memiliki keturunan baiknya merupakan hasil perundingan kedua suami-istri dan tidak dicampuri oleh pihak selain manapun. Pasangan suami-istri berhak memilih keputusan untuk memiliki keturunan ataupun tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun