Sejalan dengan pendapat di atas, Dirjen Pendidikan Agama IslmKementrian Agama Republik Indonesia mengemukakan bahwa karakter (character) dapat diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang melekat dan dapat diidentifikasi pada perilaku individu yang bersifat unik, artinya dapat membedakan antara sifat satu individu dengan yang lainnya (Mulyasa: 2011). Adapun pendidikan karakter merupakan usaha yang disengaja untuk membantu seseorang memahami segala sifat-sifat kejiwaan, akhlak, watak yang mampu menjadikan seseorang sebagai manusia yangberkarakter (Megawangi: 2007). Untuk itu semua, perlu adanya penguatan agar karakter dalam diri dan karakter bangsatetap terjaga di era modern revolusi ini.
Ada pula nilai utama karakter bangsa yaitu:
*Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut.
* Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian,dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkankepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
* Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.
* Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orangorang yang membutuhkan.
*Integritas