Mohon tunggu...
Khairil Qalbi Alfiansyah
Khairil Qalbi Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bio Penulis: Nama : Khairil Qalbi Alfiansyah Pekerjaan : Penulis Lepas Pendidikan : Universitas Aisyiyah Yogyakarta Spesialisasi : Cerpen, Berita, Desain Grafis Khairil Qalbi Alfiansyah atau kerap kali dipanggil fian, adalah seorang penulis lepas yang mengeksplorasi berbagai genre tulisan, mulai dari cerpen hingga berita. Dengan latar belakang pendidikan di MAS As'adiyah Ereng-Ereng, Dengan gaya tulisan yang apik dan memikat, pastinya bisa mampu membangkitkan imajinasi pembaca melalui rangkaian kata-kata yang dirangkai dengan piawai. Selain menulis, fian juga memiliki minat dalam bidang desain grafis yang turut memperkaya karyanya dengan elemen visual yang menarik. Hobinya bermain catur dan melakukan liburan. Dengan kepiawaiannya dalam menggabungkan passion menulis dengan minat-minat lainnya, Khairil berkomitmen untuk terus menghadirkan karya-karya berkualitas yang dapat memberi warna baru dalam industri menulis di tanah air.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unite For Safety

22 Juli 2024   10:05 Diperbarui: 22 Juli 2024   14:11 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Workshop ini bukan hanya tentang mendengarkan ceramah. Peserta juga diajak untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. Ini sejalan dengan prinsip pembelajaran experiential yang dikemukakan oleh David Kolb, di mana pengalaman konkret, observasi reflektif, konseptualisasi abstrak, dan eksperimentasi aktif menjadi satu siklus pembelajaran yang efektif (Kolb, 1984).

Dalam konteks Yogyakarta yang terkenal dengan budaya "ngalamnya", workshop ini bisa menjadi ajang untuk mendiskusikan bagaimana kita bisa tetap menikmati keindahan kota tanpa mengorbankan keselamatan. Mungkin kita bisa mengeksplorasi ide-ide seperti rute bersepeda yang aman, atau cara menikmati sunset di Parangtritis tanpa ngebut di jalan.

Harapannya, setelah mengikuti workshop ini, peserta tidak hanya memahami pentingnya safety riding, tapi juga termotivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Bayangkan jika setiap peserta workshop ini bisa mempengaruhi setidaknya lima orang di sekitar mereka untuk berkendara lebih aman. Efek domino positif ini bisa membawa perubahan besar dalam jangka panjang.

Pada akhirnya, membangun kesadaran masyarakat tentang keselamatan berkendara bukanlah tugas yang mudah. Butuh upaya konsisten dan kolaborasi dari berbagai pihak. Namun, dengan adanya inisiatif seperti workshop "Unite for Safety" ini, kita selangkah lebih dekat menuju jalan raya yang lebih aman untuk semua. Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih baik, dimulai dari lingkungan kampus UNISA dan menyebar ke seluruh Yogyakarta.

Referensi:

1. Festinger, L. (1957). A Theory of Cognitive Dissonance. Stanford University Press.

2. Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice-Hall.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun