Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Setiap Tulisan akan Abadi di Kepala Pembaca, Menulislah!

4 Juli 2023   20:58 Diperbarui: 7 Juli 2023   06:08 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Mesin tik, menulis dengan mesin tik. (sumber: KOMPAS/Heryunanto)

Masalahnya, kurang lebih 2 juta eksemplar buku yang dicetak penerbit dan masuk di setiap Perpusnas dan Perpus Daerah sepertinya terdapat kekurangan buku motivasi. Bagaimana pun, orang-orang yang ingin menulis harus memulainya dari membaca, melihat video literasi dan sebagainya sebagai sumber utama. 

Jika pun demikian, maka kekurangan buku bukan hanya menjadi masalah kekurangan minat penulis, tetapi selain itu juga orang-orang tidak lagi memiliki minat untuk membaca buku cetak di Era yang terkenal dengan perkembangan teknologi ini.

Memang benar kata sejumlah tokoh dan mereka yang telah banyak menyumbang pemikiran kritis dan mengedukasi setiap generasi dalam lintasan masa hingga saat ini, satu hal yang mereka lakukan adalah menulis. 

Menulis pada umumnya dapat kita definisikan sebagai aktivitas mencurahkan isi kepala dalam sebuah media, atau menuangkan gagasan berupa sejumlah ide-ide brilian baik itu tentang perjalanan hidup, ekonomi, tokoh-tokoh, kejadian di lingkungan sosial, konflik atau hal menarik lainnya.

Banyak orang telah menaruh dengan sungguh-sungguh konsentrasi pada sebuah tulisan mereka hingga tulisan bisa  di rampung menjadi sebuah buku yang populer di kalangan pembaca, atau menjadi materi-materi penting yang tersusun rapi di rak setiap Perpustakaan di sejumlah tempat di Negeri ini. 

Artinya, setiap orang berhak untuk menulis. Hemat saya, menulis adalah kebebasan. Hingga saat ini, kita masih mendapatkan banyak hal dari membaca setiap tulisan yang melintasi media masa dan juga buku-buku yang ditulis oleh para pegiat literasi.

Tidak dipandang perlu, menulis di dunia modern seperti ini bukan lagi sebagai tujuan utama, bahkan bukan merupakan sebuah cita-cita yang harus dicapai oleh setiap orang. Tetapi, setidaknya menulis memiliki manfaat dua sisi, baik itu untuk pembaca dan si penulis. 

Setiap tulisan yang kita baca memiliki gagasan dari ide yang berbeda, itulah mengapa menulis menurut saya merupakan kekayaan sesungguhnya yang harus setiap orang miliki. 

Olehnya, saya sekedar mengulas sedikit tentang betapa pentingnya menulis di Era Modern untuk menjaga pikiran, terlebih lagi dapat memberikan kemanfaatan bagi kita sebagai penulis atau pembaca dan generasi baru sebagai calon pembaca.

Penulis yang menulis sebuah tulisan dengan kalimat yang efektif dapat menjangkau pikiran pembaca dengan mudah atau sebaliknya. 

Tulisan dengan berbagai genre, gaya bahasa dan perspektif yang didasari pada berbagai referensi yang dimiliki oleh penulis membuat sebuah tulisan menjadi sangat berisi jika itu bertujuan untuk menyampaikan sebuah informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun