Ketiga: respon kedua pihak yang melakukan komunikasi. Tiga komponen inti ini harus dikuasai sebelum melakukan suatu komunikasi, agar tujuan komunikasi kita bisa tercapai.
Kita semua mungkin sudah pernah mendengar atau bahkan melakukan cara komunikasi terutama ketika seseorang menyampaikan informasi, yang kita lakukan adalah mendengar. Setelah proses itu kita lakukan, tentunya kita akan menanggapi.
Proses mendengar dan menanggapi merupakan cara manusia merespon sesuatu pesan, baik itu verbal dan nonverbal. Biasanya, kebanyakan orang dalam sebuah komunikasi, mereka memposisikan diri sebagai pendengar.
Dalam hal menanggapi, di ruang tertentu atau forum, orang-orang menanggapi dengan menawarkan ide dan gagasan sebagai jawaban ataupun sebagai bandingan untuk meluruskan serta membenarkan informasi yang dia dapat.
Di sisi lain, komunikasi bisa terhenti atau menjadi tidak efektif ketika lawan bicara tidak lagi focus dengan apa yang si pembawa pesan sampaikan, atau bahkan bahasa trendnya berkhayal dengan hal lain sehingga lupa inti dari informasi yang disampaikan oleh kita.
Beberapa kasus dalam komunikasi yang paling sering ditemukan adalah memotong atau menghentikan pembicaraan seseorang ketika sedang menyampaikan sebuah pesan.
Simpul terjadinya komunikasi yang tidak efektif adalah ketika orang yang menyampaikan pesan kepada kita merasa kesal, merasa dirinya tidak dihargai oleh kita, begitu pun sebaliknya.
Jadi, dua hal utama yang membuat suatu komunikasi menjadi sangat efektif adalah mendengar dan memberikan tanggapan di waktu yang tepat. Selain kedua hal itu, bagian penting yang lainnya dari komunikasi adalah gestur tubuh.
Gestur tubuh termasuk dalam komunikasi nonverbal, dan paling sering digunakan saat menyampaikan suatu informasi yang dianggap sangat rahasia.Â
Dalam bahasa komunikasi menggunakan gestur tubuh, seorang komunikator dan lawan bicaranya mengkolaborasikan gerak tubuh dengan perasaan kedua pihak tersebut.
Kasusnya sangat sederhana, ketika terjadi sebuah komunikasi yang kita lakukan dengan orang baru, biasanya orang baru sebagai lawan bicara tidak melakukan kontak mata dengan kita.