Di sisi lain, sebagian orang melakukan komunikasi nonverbal. Biasanya, komunikasi nonverbal sering digunakan kedua pihak jika informasi tersebut bersifat sedikit rahasia.
Dalam suatu ruang lingkup tertentu, orang bisa menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal dalam waktu bersamaan. Tujuannya tetap sama, menyampaikan informasi.
Bagus tidaknya komunikasi, berkualitas tidaknya sebuah pesan, tergantung sejauh mana kita menguasai cara berkomunikasi yang baik. Selain itu, komunikasi erat hubungannya dengan sikap dan perasaan kita sebagai mahluk sosial.
Eratnya komunikasi dengan sikap dan perasaan antara kedua pihak yang melakukan komunikasi, membuat suatu pesan yang disampaikan atau diterima kedua pihak menjadi sangat efektif.
Artinya, kedua belah pihak ini mampu menerjemahkan sebuah informasi dengan efektif menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal tersebut.
Hemat saya, dalam berkomunikasi. Kita harus mengetahui beberapa komponen utama untuk kebutuhan berkomunikasi. Sukses atau tidaknya komunikasi tidak terlepas dari beberapa komponen ini.
Pertama: siapa orang yang mau mengirimkan pesan untuk kamu. Orang yang mengirim pesan biasanya disebut komunikator.
Sebelum komunikator menyampaikan pesan pada pihak kedua atau biasanya orang menyebut penerima pesan (komunikan), mereka berdua harus bersepakat dulu menggunakan media apa untuk melakukan komunikasi.
Media komunikasi sangat banyak, ada email, chatting di medsos, surat kabar atau bentuk media lainnya.
Kedua: kedua belah pihak yang mau melakukan komunikasi menentukan waktu yang tepat untuk kapan komunikasi itu mereka lakukan.