Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rencana Makar Menggulingkan Kepemimpinan di Negeri Slavia

15 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:01 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Dua Cerita Dari Negeri Slavia. (Dokpri)

Aktivitas ini meresahkan, bongkar dan mencari beberapa file di laptop kecil saya dan menemukan satu lagi documen yang ada bersama folder Perpustakaan Pribadi, tempatnya beberapa dengan format PDF sebagai koleksi buku digital saya. Satu ini file documen ternyata ada beberapa tulisan yang belum sempat diposting di Kompasiana seingat saya.

Padahal ini file dari Hardisck semenjak 2017 lalu. Saya berusaha membuka dan mengingatnya lagi, apakah tulisan ini sudah kelar atau belum. Satu tulisan pendek mereview Buku yang disadur oleh Subagijo I.N. Tulisan pendek ini mengulas tentang upaya makar. Membaca kebencian terhadap kekuasaan yang absolut diceritakan oleh Sobagijo I.N pada sadurannya di Dua Cerita Dari Negeri Slavia membawa kita mengenal lebih jauh tentang siapa sebenarnya  Alexander Herzen dan sederetan cerita menarik di Slavia.

Saduran tentang ketegangan rencana makar untuk menggulingkan kepemimpinan, pengorbanan, perjuangan dan lain-lain dikemas dalam suatu kajian nilai historis yang jauh lebih asik untuk dikonsumsi oleh pecinta literasi, pagiat opini dan semacam itu.

Baca juga: Biar Kami yang Luka

Soebagijo I.N dilahirkan di blitar, jawa timur. Tanggal 5 Juli 1924. Kelahirannya dimasa Indonesia sedang berjuang dengan keras menjadi suatu negara utuh yang itu baru bisa dicapai setelah tahun 1945 bulan agustus, yang diisyaratkan dengan Proklamasi 17 Agustus 45 dan menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dari profile yang saya baca, tahun-tahun awal revolusi 1945, Sobagijo I.N menjadi Pemimpin Redaksi Api Merdeka. Hal ini sangat tidak mengherankan saya sebagai pembaca biografi. Sebab, sudah beberapa biografi tokoh dan pemimpin besar di bangsa ini dengan tahun kelahiran antara Juni dan Juli

Bukan merapal tentang mantra atau ramalan para toko, tapi banyak kepemimpinan jatuh pada tangan pemimpin dengan bulan kelahiran juni dan juli, entah itu kebetulan atau memang isyarat tanda alam yang memperlihatkan takdirnya demikian.

Lanjut lagi tentang profile Soebagijo I.N yang dilahirkan di blitar dan menjadi pemimpin redalsi di Api Perdeka, berlanjut menjadi Pemimpin redaksi Penjabar Semangat di tahun 1957. Dirinya juga menjabat sebagai kepala Perpustakaan dan Dokumentasi LKBN Antara 1968-1981

Saya belum tau tentang banyak buku Soebagijo I.N setelah saya membaca Sadurannya Dua Cerita Dari Negeri Slavia dan kembali mencari beberapa hal yang menarik yang ditulis olehnya. Akhirnya saya membaca berulangkali biografi Soebagijo I.N

Baca juga: Tergilas Babas

Dua buku yang masih bikin penasaran adalah Jaga Wartawan Indonesia (1981) dan PWI di Arena Masa (1998). Buku yang pernah saya baca sebelumnya seperti Dua Cerita Dari Negeri Slavia ini sudah entah buku keberapa yang ditulis olehnya.

Setelah membaca Dua Cerita Dari Negeri Slavia setebal 224 halam terbitan kompas, saduran Subagijo I.N, dan Feedback kembali beberapa tahun lalu, pernah baca beberapa saja lembar buku yang merupakan karangan Sobagio I.N. buku Bung Karno Anakku, sekarang ini mungkin sudah banyak dicetak ulang dengan desain sampul yang lebih menarik.

Ketertarikan saya membaca Dua Cerita Dari Negeri Slavia ini berangkat dari tahun 2015 silam semenjak muter-muter kota jakarta yang ramai. Menginisiasi waktu untuk mencari buku-buku. Main ke daerah matraman, ada gramedia besar dan ternyata hasilnya cuman bisa baca sinopsis beberapa buku, karena kantong tidak bersahabat.

Searching di internet tentang buku-buku lama, hal ini saya lakukan untuk menekan tingginya pengeluaran biaya hidup di jakarta saat itu. Banyak rekomendari tempat buku-buku lama (lawas). Dan masuk juga saran teman, sebab saya sendiri tertarik dengan jenis-jenis buku lawas yang lembarannya sudah bukan warna putih tapi kekuningan.

Di jogja, bogor dan beberapa kota jadi rekomendasi yang masuk list kunjungan dan berburu buku klasik ini. Jogja tidak bisa tercapai karena beberapa hal yang bikin saya urungkan niat. Menuju bogor waktu itu, botani square ada juga buku-buku menarik.

Waktu itu sempat juga  membeli beberapa buku terbaru karena sangat tertarik, dan balik ke jakarta lagi malamnya. Sebelum ke jakarta, pas menuju stasiun kereta bogor, di pinggiran jalan dekat taman topi (Sekarang taman ini sudah berubah) dan mungkin namanya pun sudah di ganti, ternyata beberapa lapak jalanan memanjakan mata.

Dihidangkan buku-buku lawas, yah ada dua buku yang saat itu saya beli di lapak jalanan itu seingat saya, bersama buku baru yang dibeli di botani, Setelahnya pulang lagi ke jakarta.

Beberapa hari kemudian, semakin penasaran. Ada teman-teman di daerah kirim pesan tentang rumah baca membutuhkan buku, ada juga beberapa komunitas baca cari donasi buku. Hal itu tentunya memicu adrenalin ingin berburu lagi buku kebeberapa tempat di Jakarta.

Kali ini, pasar senen yang jadi tujuan melancong buku. Di pasar senen lah, hamparan buku lawas itu berbaring rapi menunggu pembaca yang sudah resah dengan buku-buku terbaru dan memilih menjajakan mereka mesti hanya satu buku.

Kalau buku lawas ini bisa menjerit, mereka akan jeritkan lapuknya usia mereka tapi tak ada yang mau mambacanya. Saya karena sendiri, beberapa buku pun saya pilih. Semuanya buku-buku lawas termasuk beberapa novel terjemahan.

Dua cerita dari negeri slavia ini, saya dapat di tumpukan buku lawas yang berjejer disejumlah buku saat itu. Berdekatan dengan koleksi buku anak-anak dan buku sekolah lainnya.

Di sini juga, menjadi tempat favorite saya jajan buku lawas, bukan berarti saya sangat benci dengan buku baru tetapi ada faktor yang membatssi hal itu. Pertama, membaca hal baru sama halnya dengan berhadapan dengan realitas hidup, tetapi melupakan sejarah adalah hal yang salah. Itu alasan saya sangat suka dengan buku lawas.

Terlepas dari sedikit cerita tentang perjalanan dan suka jajan buku meskipun hanya satu buku setiap berkunjung ke pasar senen untuk cari buku lawas ini, setidaknya masih ada semangat untuk mambaca buku.

Tentang membaca, saya bisa membaca semua hal yang saya dapat, dari musik, film, berita, dll termasuk buku-buku. Sekarang, kita kerucutkan lagi ceritanya pada Dua Cerita Dari Negeri Slavia.

Saduran Soebagijo I.N begitu gesit membuat kita seakan ada dalam suasana tersebut saat membacanya. Dia menyadurkan cerita bangsawan yang berjuang untuk rakyatnya. Hal seperti ini, saya pikir sejauh ini belum saya temukan ada bangsawan yang bijak di negara kita ini.

Sobagijo I.N memperkenalkan kita dengan Alexander Herzen dari Jekowlew yang sangat berkobar-kobar semangat perlawanannya terhadap Tsar Nicolas yang sangat kejam di masa itu. Herzen ini adalah seorang bangsawan yang bijak, mengiklaskan hatinya untuk kepentingan rakyat.

Lalu siapa itu Alexander Herzen?

Diceritakan, Herzen ini semenjak dari kecil sudah membenci suatu kekuasaan yang absolut kekaisaran masa itu. Jiwanya masih sangat muda, saat dewasa dirinya menjadi bangsawan dan memilih kobarkan perlawan bersama rakyatnya.

Benih kebencian Herzen ini sudah tumbuh saat dirinya masih kecil, dia mengakumulasi dan mengkonsolidasi kekuatan dan dukungan dari rakyat untuk melawan Tsar Nicolas dan  akhirnya Herzen dicap sebagai pembangkang yang mendukung kaum nihilis.

Ini bukan seperti cerita perjuangan kelompok revolusiones dan menjatuhkan pimpinan (kerajaan) di Rusia seperti saduran dua cerita dari negeri Slavia. Dalih makar telah menakuti sang raja Tsar Alexander II yang oleh kaum nihilis adalah pemimpin yang diktator.

Olehnya itu, tujuh kali rencana makar mendapat serangan luar biasa dari pihak kerajaan.  Enam kali kegagalan dan keberhasilan membunuh tsar Alexander II baru terjadi pada makar yang ketujuh membawa Rusia dalam hingar bingar pemberitaan yang heboh di seantero negerinya.

Bahwa Tsar Alexander II berhasil dilengserkan dengan cara dilemparkan sebuah bom yang kemudian merenggut nyawa sang Tsar Alexander II. Alexander II yang oleh Menteri-menterinya dan para petinggi di istana raja telah menghianati amanat negeri, dengan memilih seorang wanita dari kalangan bawah menjadi permaisuri raja. Demikian dalih maupun sumpah berdatangan orang-orang dekat Alexander I melakukan makar terhadap sang Alexander II yang tidak mampu mengendali tahtanya.

Rencana pembunuhan dilakukan beberapa kali dengan dalih tidak ada sorang raja yang bijak dengan kediktatoran yang merugikan negeri. Maka Alexander I kembali menghembuskan nafas terakhirnya dengan 19 peluru menebus tubuhnya.

Akhirnya, kembali rakyat berkubang dan eforia seantero negeri mendapatkan raspon dari sejumlah surat kabar, dengan berita makar yang dialami seorang Alexander I.

Subagijo menyadur cerita di Negeri Slavia yag begitu kental narasi dan pemetaan keresahan rakyat sipil (kaum nihilis) dan elit di Serbia saling menggadaikan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama.

Cerita lainnya dari saduran ini tentang Yugoslavia pada zaman penjajahan Turki yang berlangsung berabad abad. Meski sempat memerdekakan diri pada 1804, negeri Slavia itu kembali terbelenggu pada 1813, setelah balatentara Kekaisaran Turki kembali menggulingkan Raja Karageorge alias Georg Hitam dan singgasananya.

Saya masih sangat penasaran dengan saduran menarik dari buku-buku lama, yang meskipun tidak setebal buku-buku sekarang, penulis mampu menggembleng pemikiran pembaca seakan ikut dan atau berada di masa yang sama seperti dalam cerita tersebut.

Sekarang, masih ingin punya banyak waktu untuk membidik lagi buku-buku lama, yang jika di hitung-hitung, bisa menghemat keadaan dompet. Sekian untuk sedikit pengalaman berburu dan feedback tentang bacaan buku lawas ini. Meskipun banyak yang bilang, mereka tidak terlalu suka buku-buku terjemahan karena bahasanya terkadang membingungkan.

Bagi saya, membaca semua buku tidak perlu terburu-buru. Kita bisa jadi tidak mengerti isi buku karena terburu-buru mencapai inti dari saduran pada buku, atau mungkin karena bacanya hanya sekali. Entahlah..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun