Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rencana Makar Menggulingkan Kepemimpinan di Negeri Slavia

15 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   14:01 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Dua Cerita Dari Negeri Slavia. (Dokpri)

Ketertarikan saya membaca Dua Cerita Dari Negeri Slavia ini berangkat dari tahun 2015 silam semenjak muter-muter kota jakarta yang ramai. Menginisiasi waktu untuk mencari buku-buku. Main ke daerah matraman, ada gramedia besar dan ternyata hasilnya cuman bisa baca sinopsis beberapa buku, karena kantong tidak bersahabat.

Searching di internet tentang buku-buku lama, hal ini saya lakukan untuk menekan tingginya pengeluaran biaya hidup di jakarta saat itu. Banyak rekomendari tempat buku-buku lama (lawas). Dan masuk juga saran teman, sebab saya sendiri tertarik dengan jenis-jenis buku lawas yang lembarannya sudah bukan warna putih tapi kekuningan.

Di jogja, bogor dan beberapa kota jadi rekomendasi yang masuk list kunjungan dan berburu buku klasik ini. Jogja tidak bisa tercapai karena beberapa hal yang bikin saya urungkan niat. Menuju bogor waktu itu, botani square ada juga buku-buku menarik.

Waktu itu sempat juga  membeli beberapa buku terbaru karena sangat tertarik, dan balik ke jakarta lagi malamnya. Sebelum ke jakarta, pas menuju stasiun kereta bogor, di pinggiran jalan dekat taman topi (Sekarang taman ini sudah berubah) dan mungkin namanya pun sudah di ganti, ternyata beberapa lapak jalanan memanjakan mata.

Dihidangkan buku-buku lawas, yah ada dua buku yang saat itu saya beli di lapak jalanan itu seingat saya, bersama buku baru yang dibeli di botani, Setelahnya pulang lagi ke jakarta.

Beberapa hari kemudian, semakin penasaran. Ada teman-teman di daerah kirim pesan tentang rumah baca membutuhkan buku, ada juga beberapa komunitas baca cari donasi buku. Hal itu tentunya memicu adrenalin ingin berburu lagi buku kebeberapa tempat di Jakarta.

Kali ini, pasar senen yang jadi tujuan melancong buku. Di pasar senen lah, hamparan buku lawas itu berbaring rapi menunggu pembaca yang sudah resah dengan buku-buku terbaru dan memilih menjajakan mereka mesti hanya satu buku.

Kalau buku lawas ini bisa menjerit, mereka akan jeritkan lapuknya usia mereka tapi tak ada yang mau mambacanya. Saya karena sendiri, beberapa buku pun saya pilih. Semuanya buku-buku lawas termasuk beberapa novel terjemahan.

Dua cerita dari negeri slavia ini, saya dapat di tumpukan buku lawas yang berjejer disejumlah buku saat itu. Berdekatan dengan koleksi buku anak-anak dan buku sekolah lainnya.

Di sini juga, menjadi tempat favorite saya jajan buku lawas, bukan berarti saya sangat benci dengan buku baru tetapi ada faktor yang membatssi hal itu. Pertama, membaca hal baru sama halnya dengan berhadapan dengan realitas hidup, tetapi melupakan sejarah adalah hal yang salah. Itu alasan saya sangat suka dengan buku lawas.

Terlepas dari sedikit cerita tentang perjalanan dan suka jajan buku meskipun hanya satu buku setiap berkunjung ke pasar senen untuk cari buku lawas ini, setidaknya masih ada semangat untuk mambaca buku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun