Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jingga dan Secangkir Kopi Pahit

28 Juni 2021   03:12 Diperbarui: 28 Juni 2021   06:07 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jingga. Foto - Goodfon

Mereka sebenarnya lupa, senja atau pun jingga akan pulang dan kembali di hari yang berbeda, membawa pesan dan luka yang berbeda, dan parahnya lagi. Senja tak meninggkan apa-apa, bahkan maha gelap dengan kuat memanggil jingga ikut tenggelam bersama berakhirnya bait-bait kenangan beberapa waktu silam

Selamat tinggal Jingga,
Kopi pahit hanya teman setia meredam gejolak kenangan yang menyerang rasa dikala imajinasi tertuju pada manis seyumanmu yang dulu, ah itu dulu.

Sekarang, kamu dan kenangan hanya rupa jingga yang pergi dan datang lagi dihari yang beda.

Begitulah narasi Jingga yang tak pernah usai, berulang-ulang seperti kenangan yang tak pernah mati didalam hati.

Bth. 28 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun