Laksana kebajikan
Langit bebas yang berawan rupa syarat kebebasan hati yang tidak dapat di adili, tuan
Hati-hati,
Antara cerita, tahta, dan kuasa
Ku selip satu titik kebebasan sejati, agaknya kau gak menyadari hingga kehancuran mencoreng keburukan yang kau sembunyi
Sudah waktunya kamu harus tau
Memberikan kebebasan pada orang-orang, agar mereka dapat mimilah dan mimilih hidup adalah mencintai yang sebenarnya
Apakah sengaja lupa, atau benar-benar merubah lupa jadi murka dan memeluk erat luka-luka?
Bebaskan hati, mengumpul puing-puing berserakan, satukan kembali menjadi rumah bahagia, yang jumlahnya sama dengan kebaikan
Tanggungjawab  pada pencipta, pada alam dan sesama manusia, adalah jalan kebebasan. Di seberang jalan, ada kaum papah yang menangis kepayahan
Bebaskan hati, kebebasan tidak bisa menghukum juga mengubah nasib manusia, tetapi mencintai sangatlah mungkin
Kerusuhan, pembiaran dan kemiskinan masih terus berlanjut. Tidak ada kebebasan sejati menyapa tiga hal itu
Kalau aku punya kuasa,
Ku berikan kamu dua pilihan, menerima atau menolak sejatinya kebebasan, bak langit maha luas
Kamu bilang tak punya keberanian, untuk apa mencintai dan menepuk belahan dada?