Mohon tunggu...
Hairil Suriname
Hairil Suriname Mohon Tunggu... Lainnya - Institut Tinta Manuru

Bukan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Begini Cara Si Gadis Menyelamatkan Diri dari Upaya Kekerasan

4 April 2021   13:24 Diperbarui: 4 April 2021   13:41 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada sebuah video dengan caption/judul : "Pelayan Menyelamatkan Nyawanya" yang durasinya kurang lebih 4,33 menit diunggah oleh Fanpage Facebook Julius Dein memperlihatkan suatu kejadian kekerasan dilakukan oleh seorang pria terhadap seorang gadis yang direkama camera cctv pada sebuah restoran.

Penulis ikut menontonnya sampai selesai dan menemukan kesimpulan yang penulis bagikan kepada pembaca. Meskipun penulis belum tahu sumber aslinya video ini, TKP nya di daerah/negara mana dan siapa sebenarnya pelaku yang terekem cctv tersebut.

Pada video yang durasi kurang lebih 4 menit itu, menggambarkan bahwa kedua pasangan tersebut mengalami masalah. Terlihat ketika video awalnya seorang pria dengan pasangannya datang di sebuah restoran dan memesan pizza.

Gelagat pria itu seakan tidak mau pasangan wanitanya menjauh dari sisi dia, hingga berapa kali dia menarik dan mendekap gadis itu lebih dekat disampinnya.

Di restoran tempat mereka makan, meja mereka dekat dengan kasir restoran. Disana ada satu orang pelayan pria dan dua orang pelayan wanita. Mereka terlihat antusias melayani kedua pasangan remaja ini.

Berdasarkan keterangan video, Tindakan pria ini yang tidak mau pasangan wanitanya jauh dari sisi dia ternyata melakukan upaya atau sudah melakukan kekerasan terhadap pasangannya. Sehingga pasangannya si gadis terliha sangat takut, seperti orang yang tertekan psikologinya.

Kedua pasangan ini kira-kira usianya menurut perkiraan penulis antara 20-25 tahun, karena di video tidak ada keterangan detail tentang identitas mereka berdua. Beberapa waktu kemudian, menurut keterangan yang ditulis di dalam video tersebut. Terlihat si gadis tidak nyaman dengan perlakuan pacarnya, gadis ini terlihat sangat tertekan dan takut

Dari keterangan yang penulis baca, gadis ini merasa terjebak dalam hubungannya dengan pasangannya yang mentalnya sangat kasar. Mungkin ketakutan gadis ini disebabkan oleh kasarnya mental pasangan dia. Hal itu terlihat jelas saat pasangan pria memperlakukan si gadis di dalam restoran.

Si gadis, melihat ada kesempatan untuk meminta bantuan pada pelayan di restoran, dengan diam dan hati-hati, dia mengambil semacam sarbet/tisu yang di letakan di meja oleh pelayan restoran. Ketika pasangannya terganggu dengan bunyi handphone miliknya nya, gadis ini mengambil kesempatan dan bertindakan cepat.

Gadis in pun menulis pesan untuk meminta bantuan kepada pelayan restoran. Pesan yang dia tulis, diselipkan dibawah alas/tatakan pizza yang mereka pesan. Si gadis ini dari video penulis melihat dia menggunakan semacam Bahasa isyarat kepada pelayan wanita, mungkin dengan alasan pizza nya tidak jadi di makan sekarang atau alas an apapun agar pelayannya mengambil pizaa tersebut.

Ketika pelayan mengambil pizza untu di bawa Kembali ke kebalakng, si gadis lalu menyelipkan sarbet/tisu berisi pesan yang dia tulis di bawah tatakn/alas pizza.

Keterangan video, gadis ini seperti mengisyaratkan bantuan kepada Pelayan wanita itupun memahaminya dan membawa pesan yang ada di bawah tatakan/alas pizza tersebut ke meja kasir.

Disana, pelayan wanita ini bertemu dengan temannya pelayan cowok, ternyata sarbet/tisu dibawah tatakan pizza berisi pesan. Lalu si pelayan meberitahukan ke teman cowoknya bahwa ada pesan yang gadis itu tuliskan, dan isinya meminta bantuan kalau dia sedang dalam bahaya.

Pelayan cowokpun bergegas mengambil handphone miliknya dan memanggil polisi untuk mendapatkan bantuan. Sedangkan teman pelayan wanitanya berusaha mengalihkan perhatian pasangan gadis yang meminta bantuan ini dengan mengajaknya ngobrol.

Gadis ini benar-benar tidak nyaman dengan pasangan prianya, dan sangat meresa takut. Saat gadis ini makan pizza yang mereka pesan, dalam video ini terlihat pasangannya berusaha mengontrol cara si gadis ini makan seperti menjelaskan cara makannya begini dan begini.

Pelayan restoran Kembali mengawasi meja mereka, karena mereka tahu  si Gadis merasa kalau dia terjebak dan sangat membutuhkan bantuan sekarang. Mungkin pikrr pelayan, hal ini sangat urgent.

Polisi yang mereka panggil sudah dalam perjalanan, mereka memperhatikan kedua pasangan ini. Si gadis makin terlihat tidak tenang karena terus dirangkul oleh pasngannya. Setelah polisi tiba, pasangan/pacarnya gadis ini tidak menyadarinya. Hingga pelayan restoran yang tadi memanggil polisi, memberikan keterangan pada polisi.

Entah keterangan apa yang diberikan oleh pelayan pada polisi, sambal menunjuk kearah kedua pasangan ini di tempat mereka duduk. Terlihat gadis ini sudah tidak tenang, sepertinya dia membutuhkan bantuan dengan cepat.

Polisi mendekat ke tempat kedua pasangan itu setelah mendapat keterangan dari pelayan restoran. Kepada pasangan/pacarnya si gadis yang kasar mentalnya, polisi meminta dia keluar untuk dimintai keterengan. Ternyata pacar/pasangan gadis ini marah, dia melampiaskan amarahnya pada si gadis.

Di ajak oleh polisi keluar, dia Kembali mengajak si gadis ikut keluar Bersama dia dan polisi. Ternyata di lerai oleh polisi dan pelayan restoran, si gadis ditahan didalam restoran, polisi membawa pasangan/pacarnya keluar.

Beranjak pacarnya yang mentalnya kasar itu keluar Bersama polisi, pelayan cewek berusaha menghibur gadis tadi dan mengatakan padanya bahwa dia selamat.

Di akhir video, ada pesan yang di sampaikan pembuat/yang menerjemahkan video, mereka menulis " Perhatikan orang-orang di sekitar Anda. 1 dari 3 orang remaja akan berada dalam hubungan yang tidak sehat atau penuh kekerasan" dan video itu pun berakhir.

Sampai tulisan ini di bagi, video tersebut di like sabanyak 210 ribu, dengan komentar sebanyak 10,5 ribu dan yang membagikan video ini sebanyak 41,5 K.

Pukul 11.30 wib penulis kebetulan cek timeline atau tepatnya linimasa facebook, dan melihat video tersebut. Karena penasaran, penulis lanjut nonton dan membaca keterangan yang walaupun tidak semua bisa penulis tahu, karena keterangannya menggunakan Bahasa inggris. Penulis belum terlalu paham untuk menerjemahkan banyak kata.

Pertanyaannya, apa kaitan video ini dengan tema yang penulis angkat?

Meskipun durasinya kurang lebih 4 menit'an dengan keterangan Bahasa inggris, penulis mengambil pesan moral dari video ini untuk berbgai pada pembaca. Penulis melihat secara detail dan keterangannya, dan menyimpulkan kalau cara yang gadis ini lakukan dalam video adalah salah satu cara terbaik meminta bantuan ketika kamu terdesak dalam mengalami masalah.

Mengapa harus tisu/sarbet yang perempuan itu gunakan?

Dilihat dari situasinya, denga mental kasar pasangan/cowoknya. Gadis ini tidak mungkin di bolehkan meminta kertas untuk menulis apapun, apalagi meminta bantuan pada siapaun. Jadi bagi penulis, gadis ini menggunakan kecerdasan dan kesadaran dia sepenuhnya bahwa untuk bisa memberikan sinyal/pesan bantuan ke orang lain. Dia harus gunakan apa saja yang ada di depan dia, dan pilihannya jatuh ke serbet/tisu.

Penulis pikir, hal ini jarang di ketahui oleh kebanyakan orang. Apalagi dalam keadaan terdesak dan ditekan seperti pada video tersebut. Tetapi gadis ini memiliki mental yang jauh lebih kuat dan dapat mengelabui pasangannya hanya dengan menggunakan sarbet/atau tisu untuk mendapatkan bantua atas masalah yang dia alami.

Seperti pesan terakhir pada video, di sekitar kita tanpa kita sadari, 1 diantara 3 orang anak muda/remaja ada pada hubungan tidak sehat dan penuh kekerasan. Kalau pembaca sudah membaca tulisan ini, pastikan bahwa adik, kakak, ponakan dan orang-orang terbaik anda tidak mengalami hal yang sama yakni arogansi dari kekerasan atas mental seseorang yang sangat keras dan menekan psikologi orang lain.

Begitulah cara gadis tadi menyelamtkan diri dia dari kekerasan pasangannya, penulis mungkin melihat ending atau pesan moral video ini dengan cara pandang penulis sendiri dan belum tentu sama dengan cara pandang pembaca. Mungkin pembaca lebih melihat dari sudut pandang yang lain.

Terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun