Seperti yang kita ketahui bersama Perkembangan zaman yang begitu masif khususnya di era digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam aktivitas yang kita lakukan sehari-hari tidak terkecuali dalam industri perbankan. Masifnya digital di era sekarang menjadi potensi atau peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan layanan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Dengan meningkatnya jumlah pengguna teknologi di masyarakat, bank syariah perlu beradaptasi untuk menawarkan produk-produk unggul. Dengan smartphone di tangan, konsumen dapat sepenuhnya memanfaatkan berbagai aplikasi untuk membeli barang yang mereka perlukan. Dalam era digital saat ini, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa keberhasilan suatu produk dan layanan sangat dipengaruhi oleh pilihan konsumen
pesatnya pertumbuhan perbankan syariah, setiap bank berusaha menarik lebih banyak nasabah dengan meningkatkan kualitas layanan, produk, dan pemanfaatan teknologi internet yang terus berkembang. Tingkat persaingan dalam dunia perbankan di era digital saat ini memberikan dampak signifikan terhadap perubahan lingkungan, yang secara berkelanjutan akan mempengaruhi cara masyarakat memilih bank sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sebelum membahas bagaimana optimalisasi layanan bank syariah di era digital, alangkah baiknya kita mengetahui apa saja produk dan bagaimana cara bank syariah mengumpulkan dana, bank syariah mengumpulkan dana dengan beberapa produk yang digunakan oleh bank syariah sebagai berikut :
GIRO
Produk giro adalah produk berupa titipan dari masyarakat yang biasanya menggunakan akad wadiah. Akad wadiah adalah akad titipan dimana barang yang dititipkan dapat diambil sewaktu-waktu. Bank syariah (pihak yang menerima titipan) meminta upah jasa keamanan dan pemeliharan kepada nasabah (pihak yang menitipkan), bank juga dapat memberi bonus jika diperlukan
TABUNGAN
Produk tabungan ini biasanya menggunakan akad mudharobah ataupun akad wadiah tergantung kesepakatan antara bank dan pemilik dana. Akad mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih, dimana pemilik modal (shahibul mal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal, pengelola disini adalah pihak bank.
DEPOSITO
Deposito pada dasarnya adalah produk investasi yang mana biasanya bank akan memberikan bagi hasil dari dana yang diinvestasikan oleh nasabah, sebagai imbalan, bank akan memberikan bagi hasil kepada nasabah sesuai dengan nisabah yang telah disepakati. Nisbah adalah bagian dari keuntungan yang dibagihasilkan oleh bank kepada nasabah. Deposito biasanya menggunakan akad mudharabah.
Selain produk penghimpunan dana, bank syariah juga mempunyai produk untuk penyaluran dana, produk penyaluran dana bank syariah ada beberapa macam seperti berikut :
EQUITY FINANCING (BAGI HASIL)
Termasuk produk-produk dalam equity financing akad mudharabah atau akad musyarakah. Dalam akad mudharabah bank sebagai pihak penyedia dana sedangkan nasabah berperan sebagai pihak pengelola nasabah. Selanjutnya adalah akad musyarakah, akad musyarakah juga termasuk akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan.
DEBT FINANCING (JUAL BELI)
Termasuk dalam skema ini adalah akad-akad yang terkait dengan jual beli dan sewa-menyewa. Akad-akad jual beli diantaranya adalah akad murabahah, akad salam, akad istisna, akad ijarah.
Akad murabahah yaitu akad dimana nasabah pergi ke bank untuk mendapatkan suatu barang dengan skema cicilan dalam jangka waktu dan margin yang telah disepakati bersama. Contoh dari akad murabahah seperti seseorang membutuhkan mobil dan orang tersebut datang ke bank syariah kemudian bank syariah membelikan mobil yang dia butuhkan lalu menambahkan margin atas harga asli mobil tersebut, kemudian dicicil dengan jangka waktu yang telah disepakati.
Akad salam berarti adalah menjual barang yang penyerahannya tertunda dengan pembayaran modal terlebih dahuli sedangkan barangnya diserahkan dikemudian hari. Masyarakat lebih mengenal dengan istilah jual beli pesanan/indent. Dalam transaksi salam mengahruskan adanya pengukuran dan spesifikasi yang jelas.
Akad istishna adalah akad jual beli antara pemesan/pembeli dengan penjual dimana barang yang diperjualbelikan harus dibuat terlebih dahulu dengan kriteria yang jelas. Akad istishna hampir sama dengan akad salam, yang mebedakan adalah metode pembayaran yang bersifat fleksibel bisa dengan dicicil atau bertahap.
Akad ijarah adalah akad sewa-menyewa dimana seseorang menyewa suatu barang sampai waktu tertentu dan akan dikembalikan pada akhir masa perjanjian. Kemudian ada akad ijarah muntahiyyah bittamlik, ini adalah skema kepemilikan barang akan berpindah dari bank ke nasabah pada akhir masa kontak.
bank syariah juga juga memiliki akad yang disebut akad Qardh, Sebuah akad dimana bank tidak menarik keuntungan dimana akada ini bersifat tolong-menolong, akad ini juga bersifat bantuan kebajikan dari bank kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain produk-produk pengumpulan dan penyaluran dana, bank syariah juga memliki jasa layanan perbankan, ada beberapa produk jasa layanan dalam bank syariah sebagai berikut:
WAKALAH
Akad wakalah akad perwakilan antara dua pihak dimana pihak pertama mewakilkan suatu urusan kepada pihak kedua untuk bertindak atas nama pihak pertama.
KAFALAH
Menjadikan seseorang sebagai penjamin yang ikut bertanggung jawab atas pelunasan atau pembayaran hutang seseorang. Ada beberapa jenis akad kafalah seperti kafalah bin nafs (jaminan atas diri peminjam), Kafalah bil Maal (jaminan uang muka), kafalah muallaqoh ( jaminan yang dibatasi waktu tertentu), kafalah (pengembalian atas barang sewa).
HAWALAH
Akad hawalah adalah pemindahan hutang atau piutang suatu pihak kepada pihak lain, dalam hal ini akan ada tiga pihak yang terlibat yaitu pihak yang berhutang, pihak yang memberi hutang, dan pihak yang menerima pemindahan.
RAHN
Rahn atau bisa disebut jasa gadai adalah menahan salah satu atau sebagian harta milik peminjam sebagai jaminan yang diterimanya, Barang yang ditahan ini harus memiliki nilai ekonomis.
Setelah mengenali produk-produk perbankan syariah, lalu, bagaimana cara optimalisasi atau strategi digitalisasi perbankan syariah. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan :
Mengoptimalisasi mobile banking dan internet banking
Membuat aplikasi yang mudah aman dan nyaman untuk digunakan oleh masyarakat agar pengguna menjadi lebih mudah dalam mengakses  dan bertransaksi dimana saja dan kapan saja secara online. Dan menuggunakan sistem pembayaran yang berbasis digital seperti e-wallet, qr-qode dan lain sebagainya
Memperluas pemasaran digital
Di era yang serba digital sangat efektif untuk memperkenalkan produk-produk dan keunggulan dari perbankan syariah dengan cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dan berinteraksi dengan pengguna dan bekerja sama dengan influencer marketing dibidang digital.
Memperkuat keamanan cyber
Tidak bisa dipungkiri maraknya kejahatan cyber di era digitalasasi sangat berbahaya, keamanan cyber menjadi prioritas utama bagi perbankan syariah untuk melindungi data dan transaksi pengguna. Dengan cara monitoring sistem secara rutin dan bekerja sama dengan ahli dibidang cyber agar menjamin keamanan dan meningkatkan kepercayaan pengguna.
Edukasi sumber daya manusia
Dengan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia juga sangat penting dalam perkembangan digitalisasi perbankan syariah, agar SDM perbankan syariah bisa mengikuti pesatnya perkembangan teknologi. Dengan SDM yang mumpuni maka akan tercipta layanan yang baik dan mampu bersaing di industri perbankan.
Strategi digitalisasi seperti optimalisasi mobile banking dan internet banking, memperluas pemasaran digital melalui media sosial, serta memperkuat keamanan siber untuk melindungi data pengguna. Selain itu, edukasi dan pengembangan sumber daya manusia menjadi kunci untuk memastikan bank syariah dapat bersaing dalam era digital ini. Dengan langkah-langkah ini, bank syariah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan layanan, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H