Kemarin, setelah sholat dzuhur gue penasaran dengan sebuah film horror Indonesia besutan sutradara terkenal siapa lagi kalau bukan Joko Anwar, Yoii… tidak dapat dipungkiri lagi film dari sutradara kondang tanah air ini. Sudah banyak menghasilkan film bergenre horror dengan kualitas bagus yang sudah tidak perlu diragukan lagi. Gue penasaran dengan film ‘Pengabdi Setan 2’ sudah lama banget, bahkan saat masih tayang di bioskop, allhamdulilah baru kesampaian sekarang, meskipun bajakan hahaha… tapi gue menikmati bajakan, soalnya di bioskop kalau nonton sendiri gak asik, Gue menonton film ini di siang hari dan malam hari, kenapa begitu ?
Iyaa, siang-siang gue bantu orang tua dulu lalu waktu juga sudah mepet ashar jadi gue pikir untuk melanjutkan nonton saat malam hari aja, gue menonton sampai menit 40:00 sampai menit itu saja semuanya sudah seram dan mencekam. Jumpscare yang ada dalam film membuat gue merinding meskipun ditonton di siang hari…
Latar belakang filmnya ‘Pengabdi Setan 2’ diawali dengan sebuah kejadian  pada tahun 1955 di daerah Lembang, Jawa Barat, scene diawali dengan sosok wartawan yang datang disebuah planetarium bersama dengan kawannya seorang inspektur polisi. Didalam sebuah planetarium terdapat sebuah rahasia besar yaitu terdapat kumpulan mayat yang sudah mati. Selain itu, peristiwa besar akan terjadi pada tahun 1955 yaitu konferensi Asia Afrika di kota Bandung. Menurut gue film ini lebih kepada misteri daripada horrornya meskipun suasana dalam film selalu mencekam.
Selanjutnya, scene berpindah menggambarakan kota Jakarta pada tahun 1984, dimana gue diperlihatkan tokoh utama yaitu Rini ( Tara Basro ) yang bekerja disebuah pabrik dan tinggal disebuah rumah susun milik pemerintah didaerah Jakarta Utara yang sangat rawan banjir dan badai karena berdekatan dengan laut, dia tinggal bersama dengan bapak dan 2 orang adiknya. Suasana rumah susun menurut gue, sangat kotor dan nampak tua sehingga menampakan kesan horror, banyak sekali kejadian-kejadian aneh yang ada di rumah susun tersebut  seperti lift yang sering macet, radio atau televisi yang sering mengeluarkan suara aneh setelah acara perkiraan cuaca, tempat pembuangan sampah yang terkadang mengeluarkan suara aneh, dan masih banyak lagi.
Diputar masih menggunakan megafon tua, sehingga dalam film nuansa classic selalu melekat didalamnya. Selama menonton film sampai menit ke 40:00, gue diperlihatkan peristiwa-peristiwa tragis seperti 2 anak kecil yang terlindis lift saat mengambil uang koin, penghuni rumah sususn yang terjebak didalam lift yang macet dengan dan hanya satu anak kecil  bernama Wisnu yang dapat selamat dari peristiwa tersebut namun Ibunya harus mati karena terjebak dalam lift, serem….
Lalu, banyak setan-setan yang bergentayangan dimalam hari, terutama saat Wisnu sedang membuang sampah tiba-tiba bertemu sosok wajah ayahnya yang mukanya rusak penuh luka bakar, susaana aneh juga terlihat saat, Rini akan membuang sampah dilantai bawah tiba-tiba banyak penduduk rumah susun bertingkah aneh dengan pintu terbuka. Pokoknya nyeremin deh…
Gue inget pas, lagi makan nasi uduk,mie bihun,dan friedchicken tiba-tiba dihadapkan pada scene darah 2 bocah yang tertimpa lift muncrat dihadapan Wati…. ‘Hoekkkk….’
Setelah itu gue tutup film lalu ditinggal istirahat…
Waktu menunjukan pukul 21:00 malam, gue melanjutkan menonton film ‘Pengabdi Setan 2’  sendirian dengan posisi lampu nyala, gue takut kalau gelap hihi…
Kemudian, film dilanjutkan scene dengan banyaknya korban mayat korban peristiwa mengerikan tadi siang hampir seluruh penghuni rumah susun adalah korban kecuali Rini,Tony,Bondi,Wisnu,dan beberapa tokoh lainnya yang masih selamat.
Di scene inilah banyak hal-hal seru dan menegangkan yang terjadi, seperti memecahkan misteri yang terjadi selama ini. Kenapa banyak sekali korban yang berjatuhan, hilangnya adek Rini yang bernama Ian, Tidak mengetahui profesi bapaknya sendiri selama ini, dan banyaknya foto-foto misterius yang terdapat dalam suatu ruangan disertai dengan buku-buku misterius. Lalu, ditampilkan pula tokoh wartawan yang kembali dengan niat untuk menyelamatkan tempat tersebut dari kutukan dan rencana jahat dari sang ratu kegelapan, aduuhh siapa lupa gue namanya..pokoknya itulah..
    Dalam mencari sebuah jawaban tersebut, tokoh Tari mati dengan menyeburkan diri di tempat pembuangan sampah sedangkan Dino mati dengan tertusuk garpu besi dan kesetrum dalam air yang mengandung aliran listrik setelah mengambil gaun kemudian diperlihatkan sosok ratu tersebut. Semakin tegang gue lihat adegan seperti itu... gue menonton film sambil membuka tutup mata dengan tangan, saking banyak jumpscarenya hihi…
Untuk menyelamatkan diri dari itu semuanya, mereka kabur berpencar namun Rini,Tony,dan bapaknya tertangkap oleh pasukan pengabdi setan lalu dibawa ke sebuah ruangan yang gelap yang dimana disana terdapat para pocong-pocong yang imut seperti permen yaa haha… kuda, ratu pemimpin ritual, dan pasukan berjubah hitam tak lupa juga disitu ada sosok anak kecil bernama Ian yang ternyata bersekongkol dengan pasukan pengabdi setan, disitu gue mikir… ‘ini orang dewasa mau-mau aja disuruh sama anak kecil’. Proses upacara berjalan dengan ngeri,serem pokonya… Tumbal ritual tersebut yaitu pengikut aliran sesat itu, ayah dari Rini,Tony,dan Bondi. Ritual dipimpin dan diberi aba-aba oleh anak kecil tadi…
Setelah ayahnya tewas, kemudian yang akan dijadikan tumbal berikutnya yaitu Tony, nyawanya hamper berada diujung tanduk… Seperti kata pepatah ya ‘Lakon teko keri’ akhirnya Wisnu,Bondi,dan si wartawan datang untuk menyelamatkan Rini dan Tony serta menghentikan ritual berbahaya tersebut. Lalu pada akhirnya mereka berhasil selamat keluar dari rumah susun yang menyeramkan tersebut dengan menggunkan prau, allhamdulilah, kalau semua tokoh mati gimana kelanjutan ceritanya haha…
Selepas kejadian tadi, si wartawan bercerita bahwa dia adalah teman dari ayah Rini yang dulunya ayah mereka adalah seorang inspektur polisi, namun dibalik itu semua ternyata ayahnya juga pengikut dari aliran sesat tadi dan mengajak isterinya untuk mengikuti aliran tersebut agar dapat melahirkan anak dan menjadi terkenal. Harga yang dibayar untuk itu semua sangat mahal, 1000 nyawa harus dipersembahkan kepada ratu pemimpin aliran sesat itu, makanya ayahnya pada tahun 1980-an melibatkan diri sebagai ‘petrus’ namun hal tersebut tidaklah mudah sebab banyak sekali korban-korban yang harus di sediakan, pembatalan janji dengan ratu juga bukanlah hal yang gampang ternyata,taruhannya yaitu nyawa dia sendiri, begitulah cerita dari si wartawan sebagai penyelesaian ceritanya.
Menurut gue, masih gantung ya untuk ending ceritanya, mungkin masih banyak misteri yang belum terpecahkan seperti kata si wartawan ‘akan ada peristiwa yang lebih jahat’ maka dari itu sebagai antisipasi dia menghentikan ritual tersebut.
Setelah nonton itu, gue chat seorang perempuan ‘aku gak bisa tidur gara-gara film ini’ diketawain aja sama dia ‘HAHAHA’, gue cuman bisa senyum sambil nahan ketawa karena sudah malam..
Jam menunjukan pukul 22:00 ,gue berusaha untuk memejamkan mata diatas kasur namun tidak bisa sama sekali… setelah itu gue coba melupakan adegan demi adegan yang sudah ditonton.
Pada akhirnya gue tidur dengan tenang setelah menonton ‘Pengabdi Setan 2 ’. Pesan yang dapat didapatkan dalam film ini yaitu, jangan nonton film horror sendirian, ajaklah orang yang dicintai seperti gebetan, pacar, sahabat ,orang tua asal tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Sekian terima kasih….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H