Mohon tunggu...
haikalrakhman
haikalrakhman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro

Seorang manusia yang mempunyai hobi membuang kata-kata kemudian dipungkut menjadi kalimat lalu diolah menjadi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Ihhh Serem: "Pengabdi Setan 2"

11 Januari 2023   12:00 Diperbarui: 11 Januari 2023   12:03 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Dalam mencari sebuah jawaban tersebut, tokoh Tari mati dengan menyeburkan diri di tempat pembuangan sampah sedangkan Dino mati dengan tertusuk garpu besi dan kesetrum dalam air yang mengandung aliran listrik setelah mengambil gaun kemudian diperlihatkan sosok ratu tersebut. Semakin tegang gue lihat adegan seperti itu... gue menonton film sambil membuka tutup mata dengan tangan, saking banyak jumpscarenya hihi…

Untuk menyelamatkan diri dari itu semuanya, mereka kabur berpencar namun Rini,Tony,dan bapaknya tertangkap oleh pasukan pengabdi setan lalu dibawa ke sebuah ruangan yang gelap yang dimana disana terdapat para pocong-pocong yang imut seperti permen yaa haha… kuda, ratu pemimpin ritual, dan pasukan berjubah hitam tak lupa juga disitu ada sosok anak kecil bernama Ian yang ternyata bersekongkol dengan pasukan pengabdi setan, disitu gue mikir… ‘ini orang dewasa mau-mau aja disuruh sama anak kecil’. Proses upacara berjalan dengan ngeri,serem pokonya… Tumbal ritual tersebut yaitu pengikut aliran sesat itu, ayah dari Rini,Tony,dan Bondi. Ritual dipimpin dan diberi aba-aba oleh anak kecil tadi…

Setelah ayahnya tewas, kemudian yang akan dijadikan tumbal berikutnya yaitu Tony, nyawanya hamper berada diujung tanduk… Seperti kata pepatah ya ‘Lakon teko keri’ akhirnya Wisnu,Bondi,dan si wartawan datang untuk menyelamatkan Rini dan Tony serta menghentikan ritual berbahaya tersebut. Lalu pada akhirnya mereka berhasil selamat keluar dari rumah susun yang menyeramkan tersebut dengan menggunkan prau, allhamdulilah, kalau semua tokoh mati gimana kelanjutan ceritanya haha…

Selepas kejadian tadi, si wartawan bercerita bahwa dia adalah teman dari ayah Rini yang dulunya ayah mereka adalah seorang inspektur polisi, namun dibalik itu semua ternyata ayahnya juga pengikut dari aliran sesat tadi dan mengajak isterinya untuk mengikuti aliran tersebut agar dapat melahirkan anak dan menjadi terkenal. Harga yang dibayar untuk itu semua sangat mahal, 1000 nyawa harus dipersembahkan kepada ratu pemimpin aliran sesat itu, makanya ayahnya pada tahun 1980-an melibatkan diri sebagai ‘petrus’ namun hal tersebut tidaklah mudah sebab banyak sekali korban-korban yang harus di sediakan, pembatalan janji dengan ratu juga bukanlah hal yang gampang ternyata,taruhannya yaitu nyawa dia sendiri, begitulah cerita dari si wartawan sebagai penyelesaian ceritanya.

Menurut gue, masih gantung ya untuk ending ceritanya, mungkin masih banyak misteri yang belum terpecahkan seperti kata si wartawan ‘akan ada peristiwa yang lebih jahat’ maka dari itu sebagai antisipasi dia menghentikan ritual tersebut.

Setelah nonton itu, gue chat seorang perempuan ‘aku gak bisa tidur gara-gara film ini’ diketawain aja sama dia ‘HAHAHA’, gue cuman bisa senyum sambil nahan ketawa karena sudah malam..

Jam menunjukan pukul 22:00 ,gue berusaha untuk memejamkan mata diatas kasur namun tidak bisa sama sekali… setelah itu gue coba melupakan adegan demi adegan yang sudah ditonton.

Pada akhirnya gue tidur dengan tenang setelah menonton ‘Pengabdi Setan 2 ’. Pesan yang dapat didapatkan dalam film ini yaitu, jangan nonton film horror sendirian, ajaklah orang yang dicintai seperti gebetan, pacar, sahabat ,orang tua asal tidak mempunyai riwayat penyakit jantung. Sekian terima kasih….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun