Mohon tunggu...
Haikal Athariksyah
Haikal Athariksyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka makan dan bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al-quran dan Kualitas Takwa (Al-Baqarah Ayat 1-5)

23 November 2023   05:00 Diperbarui: 27 November 2023   12:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama : Percaya kepada yang ghaib berarti meyakini adanya sesuatu yang nyata yang tidak dapat diamati oleh pancaindra karena ada bukti yang menunjukkan adanya, seperti adanya Allah, malaikat, hari akhir. 

Kedua : Mendirikan Sholat, Dalam bahasa Arab, "shalat" berarti doa. Shalat, sebuah ibadah yang sudah dikenal, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dilakukan untuk menunjukkan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah.  Mendirikan sholat adalah melaksanakan sholat secara sempurna; sempurna dengan segala rukun dan syaratsyarat yang telah ditentukan. 

Ketiga : Menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan pada mereka. Yang dimaksud dengan "menginfakkan sebagian rezeki" itu adalah harta atau rezeki yang akan diinfakkan ialah sebagiannya bukan seluruh harta yang akan diinfakkan. 

"Wallana yu`minna bim unzila ilaika wa m unzila ming qablik, wa bil-khirati hum yqinn"

"dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." Dalam ayat ini masih menjelaskan ciri-ciri orang bertakwa, sehingga keterkaitan ayat per ayat sangatlah erat. Dijelaskan sebagaimana Al Quran adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup umat manusia. dan meyakini kitab-kitab suci yang telah diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad saw seperti Taurat, Zabur, dan Injil adalah sifat orang - orang yang bertakwa.

"Ul`ika 'al hudam mir rabbihim wa ul`ika humul-muflin" 

"Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung." Keterkaitannya ayat kelima dengan ayat - ayat sebelumnya sebagai balasan atau akibat seseorang yang mempunyai/melakukan tanda bagi orang yang bertaqwa tersebut. Orang-orang yang mempunyai sifat yang lima di atas adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan bimbingan allah dan merekalah orang-orang yang akan merasakan hasil iman dan amal mereka di akhirat nanti, mereka memperoleh keridaan Allah dan tempat tinggal mereka di akhirat ialah di surga yang penuh kenikmatan. Di dalamnya mereka menikmati kebahagiaan yang abadi. Beruntunglah kepada setiap manusia yang tetap beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, karena Allah akan membalas dengan kenikmatan, kebahagiaan serta surga di akhirat yang abadi.

Dari sini dapat disimpulkan bahwa Al - Quran merupakan kitab yang sempurna, tidak diragukan lagi. Kebenaran Al - Quran pasti adanya, dan Al - Quran menjadi pedoman bagi manusia agar mencapai keselamatan di dunia maupun di akhirat dan hanya orang - orang bertakwa yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. 

Penulis : Haikal Athariksyah.

Dosen Pengampu : Dr. Hamidullah Mahmud, M.A

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun