finalissima kemarin squad Albiceleste berhasil melibas Italia dengan skor meyakinkan. Artikel ini akan membahas hal tersebut.
Tim Nasional Argentina seakan membuktikan diri sebagai tim terbaik di dunia, pada lagaLibas Italia di Wembley
Kemarin, Argentina melangsungkan duel finalissima 2022 menghadapi Italia. Bertanding di stadion Wembley Inggris, squad Albiceleste menang dengan 3 gol tanpa balas. 3 gol tersebut dicetak oleh Lautaro Martinez, Angel Dimaria, dan Paulo Dybala.Â
Pada laga ini squad asuhan Lionel Scaloni ini juga tampil lebih mendominasi, hal ini terlihat dari statistik dimana Argentina melepaskan 3 kali lipat lebih banyak shoot on gol.Â
Selain itu mereka juga mengusai jalannya laga dengan 56% penguasaan bola, sebagai informasi duel ini merupakan finalissima edisi ke 3. Sebelumnya finalissima edisi pertama digelar pada tahun 1985, sementara edisi ke 2 digelar pada 1993.
Menariknya Timnas Argentina juga menjuara edisi 1993 dengan menekuk Tim Nasional Denmark, saat itu Argentina masih diperkuat oleh pemain legendaris seperti Diego Maradona, Gabriel Batistuta dan Diego Simeone.
Messi Man of the Match
Lionel Messi memang tidak mencatatkan namanya dipapan skor tadi malam, akan tetapi pemain yang berjuluk La Pulga ini tampil apik dan dinobatkan sebagai Man of the Match.Â
Messi sudah membuat penonton kagum pada aksinya dimenit ke 28, saat itu Messi mengelabui Giovanni Di Lorenzo dan memberikan assist untuk gol Lautaro Martinez.Â
Beberapa menit sebelum laga selesai, Messi juga menorehkan assist untuk gol dari Paulo Dybala. Setelah berkontribusi atas kemenangan tim, Messi pun di ambung ke udara oleh rekan-rekan satu timnya.Â
Dalam wawancaranya Messi menyebut kalau babak kedua berjalan sangat spektakuler, hal tersebut membuktikan kalau Tim Nasional Argentina siap melawan siapa saja.Â
Penampilan Messi juga mendapatkan komentar dari komentator olahraga ternama asal Inggris Peter Drury, Drury berkata bahwa Messi sangat layak diberikan gelar Man of the match. Drury menyebut kalau Messi tampil menonjol dan tidak ada pemain lain yang bisa melakukannya.Â
Sementara itu, ini merupakan final kedua Messi di Wembley setelah final liga champions ditahun 2011 yang lalu. Saat itu Messi mencetak 1 gol dan meraih gelar sebagai Man of the Match.
Rekor ngeri Timnas Argentina
Kemenangan di finalissima ini juga melanjutkan rekor tak terkalahlan Timnas Argentina sejak tahun 2019, mereka terakhir kali dikalahkan pada tahun itu saat dikalahkan oleh Brazil di semifinal Copa Amerika.Â
Bertanding di Stadion Mineirao, Messi dan kawan-kawan ditekuk dengan skor 2:0. Sejak saat itu Timnas Argentina bangkit dan tampil lebih tangguh, dibawah asuhan Lionel Scaloni squad Albiceleste memainkan 32 laga tanpa kekalahan 1 kali pun.Â
Menariknya mereka bisa menjuarai 2 trofi bergengsi dalam kurun waktu 11 bulan saja, sebelumnya timnas Argentina juga sukses menjuarai trofi Copa Amerika 2021 setelah menaklukan Tim Nasional Brazil. Dengan penampilan sebaik ini Argentina digadang-gadang sebagai kandidat juara di piala dunia 2022 di Qatar nanti.
Giorgio Chiellini Pensiun
Terlepas dari kemenangan Argentina, laga ini juga jadi laga perpisahan untuk Giorgio Cheillini. Cheillini sendiri sudah squad Azzuri sejak tahun 2004 yang lalu, dalam catatan panjang tersebut Ciellini sudah meraih 116 Match dan turut menyumbangkan 8 gol.Â
Dalam wawancaranya Chiellini mengaku senang dan bangga dengan pencapainnya bersama Yim Nasional Italia, apalagi padda tahun lalu Chiellini memimpin Azzuri dengan menjuarai trofi Euro. Selain itu Chiellini juga senang karena bisa memainkan laga Internasional terakhirnya melawan Messi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H