Penampilan Messi juga mendapatkan komentar dari komentator olahraga ternama asal Inggris Peter Drury, Drury berkata bahwa Messi sangat layak diberikan gelar Man of the match. Drury menyebut kalau Messi tampil menonjol dan tidak ada pemain lain yang bisa melakukannya.Â
Sementara itu, ini merupakan final kedua Messi di Wembley setelah final liga champions ditahun 2011 yang lalu. Saat itu Messi mencetak 1 gol dan meraih gelar sebagai Man of the Match.
Rekor ngeri Timnas Argentina
Kemenangan di finalissima ini juga melanjutkan rekor tak terkalahlan Timnas Argentina sejak tahun 2019, mereka terakhir kali dikalahkan pada tahun itu saat dikalahkan oleh Brazil di semifinal Copa Amerika.Â
Bertanding di Stadion Mineirao, Messi dan kawan-kawan ditekuk dengan skor 2:0. Sejak saat itu Timnas Argentina bangkit dan tampil lebih tangguh, dibawah asuhan Lionel Scaloni squad Albiceleste memainkan 32 laga tanpa kekalahan 1 kali pun.Â
Menariknya mereka bisa menjuarai 2 trofi bergengsi dalam kurun waktu 11 bulan saja, sebelumnya timnas Argentina juga sukses menjuarai trofi Copa Amerika 2021 setelah menaklukan Tim Nasional Brazil. Dengan penampilan sebaik ini Argentina digadang-gadang sebagai kandidat juara di piala dunia 2022 di Qatar nanti.
Giorgio Chiellini Pensiun
Terlepas dari kemenangan Argentina, laga ini juga jadi laga perpisahan untuk Giorgio Cheillini. Cheillini sendiri sudah squad Azzuri sejak tahun 2004 yang lalu, dalam catatan panjang tersebut Ciellini sudah meraih 116 Match dan turut menyumbangkan 8 gol.Â
Dalam wawancaranya Chiellini mengaku senang dan bangga dengan pencapainnya bersama Yim Nasional Italia, apalagi padda tahun lalu Chiellini memimpin Azzuri dengan menjuarai trofi Euro. Selain itu Chiellini juga senang karena bisa memainkan laga Internasional terakhirnya melawan Messi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H