Mohon tunggu...
Haihai Bengcu
Haihai Bengcu Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang Tionghoa Kristen yang mencoba untuk melakukan sebanyak mungkin hal benar. Saling MENULIS agar tidak saling MENISTA. Saling MEMAKI namun tidak saling MEMBENCI. Saling MENGISI agar semua BERISI. Saling MEMBINA agar sama-sama BIJAKSANA.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketemu Orang Samaria di Makam Mbah Priuk

21 Mei 2017   09:42 Diperbarui: 21 Mei 2017   10:05 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bilang, “Ke Enggano utk naik TJ.”

“Hayolah sekalian jalan,” katanya.

Sambil jalan kami ngobrol. Dia tanya lagi, “Plg kemana?”

“Ke sunter,'”  jawab saya.

“Ya, sdh, dianter aja. Gak usah naik TJ,” katanya.

“Ya oke aja. Sdh malam juga,” jawabku.

Kepikiran, ini ojek asli. Bebas aja kami ngobrol ngalor ngidul.

Sampai di tujuan,  saya mau bayar. Dia kagak mau dibayar. Ganti uang bensin? Kaga mau. Malah mau kabur dia. “Ikhlas Bang.  Cuma nolong sesama relawan, sebagai ibadah.”

Asli. Saya nggak percaya masih ada yang seperti ini di masyarakat akar rumput. Masih ada kebaikan untuk orang yang bahkan tidak dikenalnya.

Saya belajar dari bapak itu, yang kenal nama saja tidak, karena saya pikir dia tukang ojek. Sampai lupa tanya namanya, saking terkejut atas kebaikannya kepada orang yang tidak dikenalnya.

Hari ini saya belajar satu hal lagi, tinggal cari cara bagaimana untuk mengasihi musuh? Ini yang saya blom ketemu caranya secara pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun